Lihat ke Halaman Asli

Achmad Saifullah Syahid

TERVERIFIKASI

Penulis

Menanam Bakau Menyemai Kearifan Lokal

Diperbarui: 7 Mei 2023   16:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Dok. Pribadi

"... perlulah anak-anak [Taman Siswa] kita dekatkan hidupnya kepada perikehidupan rakyat, agar supaya mereka tidak hanya memiliki 'pengetahuan' saja tentang hidup rakyatnya, akan tetapi juga dapat 'mengalaminya' sendiri , dan kemudian tidak hidup berpisahan dengan rakyatnya." - Ki Hadjar Dewantara

Subuh baru saja mengantarkan semburat cahaya fajar. Matahari mengintip dari batas cakrawala. Semilir angin mengelus daun-daun, membawa hawa sejuk menenteramkan perasaan. Bersama suara burung-burung bernyanyi, Ibu Lihah dan Ibu Indah tengah memilih bibit batang tanaman bakau di halaman rumah Pak Izar. Terkumpul lima puluh batang bakau. Setiap sepuluh batang bakau diikat menjadi satu ikatan.

Ibu Lihah dan Ibu Indah adalah guru SD Harapan Bajulmati di dusun Bajulmati desa Gajahrejo Kec. Gedangan Kab. Malang. Dusun itu berada di pesisir selatan Samudera Indonesia, 58 Km arah selatan dari kota Malang. Tidak selayaknya sekolah pada umumnya, SD Harapan Bajulmati terbilang minim fasilitas.

Keterbatasan fasilitas tidak menyurutkan semangat para guru. Bagaimana pun kondisi lingkungannya, bagaimana pun fasilitas sekolahnya, bagaimana pun rintangan dan kendalanya, anak-anak dusun tetap memiliki hak untuk menikmati layanan pendidikan yang berkualitas.

Untuk itulah lima puluh bibit tanaman bakau disiapkan. Siswa-siswi SD Harapan Bajulmati akan mengikuti kegiatan bertajuk "Menanam Bibit Bakau, Menyemai Kearifan Lokal". Siswa kelas 5 dan 6 akan menanam bibit tanaman bakau di sepanjang tepi sungai yang alirannya bermuara di bibir pantai Bajulmati.

Foto: Dok. Pribadi

Kegiatan menanam bukan kali pertama. Pembelajaran outdoor yang mengajarkan siswa merawat lingkungan sekitar dilaksanakan tiga bulan sekali. Selain menjadi bagian dari program yang kini dikenal sebagai Projek Profil Pelajar Pancasila dan Semarak Merdeka Belajar, kegiatan menanam juga bertujuan untuk mempelajari sekaligus mengenali potensi lingkungan dusun mereka.

Karena Bumi Nusantara adalah Cipratan Tanah Surga

Dusun Bajulmati, sebagaimana dusun-dusun yang terhampar di tanah negeri khatulistiwa, memiliki potensi alam yang melimpah. Berada di pesisir selatan Samudera Indonesia, dusun Bajulmati memiliki landscape pemandangan alam yang komplit. Sungai dan muara yang jernih menghijau, perbukitan yang sambung menyambung sepanjang pesisir pantai selatan, hutan-hutan yang lebat, hamparan Samudera Indonesia yang membentang.

Semua potensi itu meneguhkan bahwa keindahan dan kesuburan negeri Nusantara adalah cipratan tanah surga. Anugerah Tuhan ini siapa yang harus mensyukurinya? Siapa yang mengolahnya untuk kesejahteraan dan kemakmuran bersama? Siapa yang menjaga kelestarian alamnya? Adalah anak-anak dusun Bajulmati, generasi masa depan, yang sadar dan peduli terhadap keseimbangan serta kelestarian lingkungan dusun mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline