Lihat ke Halaman Asli

Achmad Saifullah Syahid

TERVERIFIKASI

Penulis

Mereka Generasi Milenial "Cap" Apa?

Diperbarui: 27 Agustus 2019   10:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: CAKNUN.com/Adin

Saking tingginya harga sebuah akal orang enggan menggunakannya karena takut rusak. Karena itu, diawetkan saja di ruangan kaca.

Kesimpulan itu mengemuka dalam dialog, atau tepatnya jagongan, bersama anak-anak muda di kampung. Padahal malam sudah lewat pukul satu dini hari. Anak-anak muda masih menyala sinar matanya. Saya meladeni mereka hingga menjelang pukul tiga dini hari.

Mungkin selama ini kita salah sangka. Dikiranya mereka pemuda kampung yang terbelakang. Miskin informasi. Malas berpikir. Suka hura-hura.

Nyatanya, tidak. Saya betah berlama-lama jagongan karena otak mereka "encer". Lincah gerak bepikirnya. Paragraf di awal tulisan ini buktinya. Kalimat itu saya pinjam dari pikiran yang mereka ucapkan.

Jika ditilik dari pekerjaan keseharian, anak muda tetangga saya ini tidak keren. Ada pedagang burung, tukang parkir, jual jamu. Beberapa yang lain masih menganggur.

Menganggur? Ah, barangkali ini dugaan saya saja. Tidak ada manusia menganggur. Yang ada, kapitalisasi ekonomi mewajibkan setiap orang produktif. Arti produktif ialah menghasilkan uang.

Lagi pula, mana mungkin dari seorang penganggur terlontar pikiran-pikiran cerdas.

Sayangnya, sebagai generasi milenial mereka ini masih polos. Kecerdasannya tidak dimanfaatkan semata-mata untuk transaksi pasar. Di antara mereka ada seorang pelukis mural yang handal. Imbalannya cukup fantastis: 2 M. "Maturnuwun, Mas."

Siapakah para anak muda ini? Berada di lapisan fakta sosial kultur sebelah mana? Ada di segmentasi lapis berapa? Generasi milenial "cap" apa mereka ini?

Tidak setiap lapisan generasi berhasil disegmentasi secara akurat. Riset akademik kadang menampilkan bias segmentasi kelas. Apalagi, alam pikiran mereka tumbuh dalam arus informasi dan teknologi yang bergerak massif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline