Lihat ke Halaman Asli

Achmad Saifullah Syahid

TERVERIFIKASI

Penulis

Duka Menari

Diperbarui: 23 Oktober 2016   12:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

http://penyairturin1897.blogspot.co.id/

Beginilah kita
Tertawa di tengah duka
Bukan air mata  
Atau kelam menggurita
Kebal pada segala rasa
Padu di tonggak kuasa
Yang menancap di ubun ubun kepala 

Oh tidak
Duka tidak istimewa
Di genggaman erat dada terbuka
Ia lewat sesekali saja
Larut di samudera fana
Rontok di bening mata
Pemilik bibir terindah sedunia 

Datang dan pergi
Duka menari-nari
Larut dalam riang hati
Pelan pasti mengabadi
Menjadi dongeng senja hari
Garis batas ruang sepi
Rumah kekasih rahasia sejati

Jagalan 231016




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline