Lihat ke Halaman Asli

Achmad Saifullah Syahid

TERVERIFIKASI

Penulis

Air Mata Hujan

Diperbarui: 26 September 2016   22:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="https://kulihatkurasakudengar.wordpress.com/"][/caption]Seperti biasa ketika hujan menurunkan tirainya
Perempuan jubah putih meneteskan air mata
Ia tak cukup tahan menahan perasaan setelah tanah basah mengirim aroma hujan
Kursi tua kenangan tua: aku bukan perempuan tua

Di genggamannya batu warna hijau bercahaya
Zamrud tanda cinta setia
Walau hujan bermusim-musim memyapa
Tak luntur warna rindu di genggaman hatinya

Simpanlah zamrud ini, tanganmu yang hangat akan melukis kenang, memadamkan api murka
Aku pergi tidak jauh
Hanya menghilang di balik hujan
Dari balik setiap tetes air dari langit aku menatap wajahmu yang samar- samar

Perempuan jubah putih mengusap airmata di pipinya
Senja menggigil
Ia ingin menyelinap di balik hujan
Tak usah kembali ke dunia yang mengejeknya dengan penantian
Dari balik tirai hujan akankah rindu tuntas terlampiaskan

Seperti biasa ketika hujan menurunkan tirainya
Perempuan jubah putih meneteskan air mata

Jagalan 260916

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline