Lihat ke Halaman Asli

Achmad Saifullah Syahid

TERVERIFIKASI

Penulis

Perempuan di Bawah Cemara

Diperbarui: 7 Agustus 2016   19:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

http://tekooo.com/bahagia-itu-simpel-namun-juga-tidak-semudah-membalikan-telapak-tangan/4/?

Selalu bermula dari pertanyaan. Perempuan di bawah cemara. Angin memainkan rambutnya.

Tidak bosankah engkau mendengar kata cinta?"
Mengapa engkau selalu menanyakannya?

Perempuan merasa dipermainkan. Hanya jawab ia inginkan. Tentang cinta dan kesungguhan. Daun kering rontok menyentuh rambutnya.

Mengapa engkau selalu balik bertanya?
Mengapa engkau tidak langsung menjawabnya?

Perempuan kakinya seperti dipaku. Ia ingin lari saja. Atau digendong angin. Terdampar di cakrawala.

Perempuan tak bosan mendengar cinta. Mendengar saja mengapa selalu jadi masalah.

Selalu bermula dari pertanyaan. Perempuan di bawah cemara. Angin memainkan rambutnya. Kini sendiri.

Jagalan 070817

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline