Lihat ke Halaman Asli

Achmad Saifullah Syahid

TERVERIFIKASI

Penulis

Subuh Kristal Pelangi

Diperbarui: 10 Juli 2016   08:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="http://finadam.blogspot.co.id/2012_03_01_archive.html?m=1"][/caption]Subuhku subuhmu apakah getaran damainya serupa jubah malaikat sebening kristal? Aku nyaris dikurung butiran kilau cahaya yang berpendar dan berputar di sekelilingku.

Aku petik butiran kristal, cukup satu saja, di telapak tanganku warna pelangi memantul-mantul. Serabut warna pelangi tak ubahnya jalan tol bagi gelombang pikiran dan perasaan ngungsi ke langit yang bertingkat-tingkat itu.

Kristal pelangi merebut seluruh isi jiwa pikiran. Apa yang sedang terjadi di langit angkasa? Bumi senyap dan pertikaian terhenti seketika. Baru satu kristal pelangi, bagaimana sepuluh seribu sejuta kristal pelangi akan meluluhlantakkan bumi dan isinya.

Ah, jadi tak asyik lagi. Dunia tanpa kehidupan. Linier sepi dinamika layaknya surga. Angin tak terasa angin. Udara kantong hampa sia-sia. Orang-orang tak bertegur sapa karena seluruh isi jiwa raga berdomisili di tangga langit raya.

Subuhku subuhmu alangkah elok kita simpan rahasia kristal pelanginya. Siapapun ia, juga pemuka agama, jangan dibagi cerita. Dunia akan tamat secepatnya.

jagalan 10 07 16

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline