Lihat ke Halaman Asli

Achmad Saifullah Syahid

TERVERIFIKASI

Penulis

Bagaimana Menanamkan Perilaku Sukses pada Anak?

Diperbarui: 4 Mei 2016   19:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Kunci Sukses (https://workshared.files.wordpress.com/2014/01/86c0f11ab2b7f7cc4d662537592e5581.jpg)

Mari rehat sejenak. Setelah berturut-turut menyajikan tulisan long shot tentang kondisi kekinian pendidikan nasional, kini, kita rehat sejenak. Ada saatnya kita kembali membelai suasana keluarga. Duduk selonjor seraya menikmati anak-anak bermain. Gelak tawa mereka adalah irama terindah.

Lalu melintas di benak kita sebuah tanya: bagaimana jalan hidup mereka kelak? Kesuksesan macam apa yang sanggup mereka raih di masa depan? Kesuksesan yang bersifat mencengkeram ataukah kesuksesan yang bersifat menebar, membagi, dan menyejahterakan sesama?

Bagaimana mengajarkan perilaku sukses agar anak-anak tidak terjebak dalam lingkaran keberhasilan semu? Sukses yang dimaksud bukan semata meraih kejayaan duniawi. Bukan pula mengeruk keuntungan materi sebanyak-banyaknya. Itu perilaku serakah yang justru menjauhkan anak dari sukses yang sebenarnya.

Beberapa perilaku di bawah ini patut diajarkan kepada anak agar langkah meraih sukses tidak mengorbankan harga dirinya dan menjadikan orang lain sebagai tumbal. Saran di bawah ini saya himpun sesuai pengalaman pribadi ditambah beberapa endapan literatur yang pernah saya baca.

1. Bekerja sama

Mulailah mendidik anak dengan menekankan pentingnya bekerja sama dengan orang lain. Tidak ada keberhasilan dan kesuksesan diraih tanpa sikap kerja sama. Tentu kerja sama yang dijalin dalam rangka tolong menolong dalam kebaikan. Bagaimana caranya? Berikan kesempatan anak bersosialisasi dengan lingkungannya. Bermain mendorong anak menjalin komunikasi dan bekerja sama dengan teman-temannya.

Sangat disayangkan apabila waktu bermain anak semakin berkurang. Padahal waktu istirahat 15 menit di sela pelajaran – menurut studi tahun 2009 yang dimuat jurnal Pediatrics – membentuk perilaku yang baik saat anak mengikuti pelajaran berikutnya.

2. Bertindak nyata

Orang sukses bukan hanya pintar bermimpi. Mereka piawai mewujudkan mimpi dengan bekerja nyata. Nah, anak-anak adalah jago mimpi. Imajinasi mereka melesat. Kadang kita kewalahan menampung mimpi-mimpi mereka. Untuk itu kita bantu mereka agar tidak sekedar bermimpi. Buatlah proyek yang bermakna bersama anak. Disarankan proyek ini bukan proyek individual untuk memuaskan keinginan sendiri. Membantu teman kesusahan yang memerlukan bantuan menjadi proyek pembelajaran yang efektif untuk mengajarkan anak bertindak nyata.

3. Menetapkan tujuan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline