Lihat ke Halaman Asli

Achmad Nur

Ahmadnrmansyah

Puisi | Kalimat yang Menyatuhkan

Diperbarui: 10 Agustus 2019   00:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Telah sekian lama menunggu, tibalah kita dihari yang pernah kita inginkan sayangku. Doa-doa yang perna sesekali kita panjatkan .

Hari dimana kita menggunakan gaun pengantin yang sederhana, duduk berdampingan dalam masjid perkampungan, dan dihadapkan didepan penghulu.

Dikelilingi sedikit banyak manusia yang menyaksikan dan menunggu kalimat sakral yang akan ku ucapkan. Kalimat yang menyatuhkan kita, yang tempatnya ada dalam ingatan manusia yang mendengarkan, yang menjadikan kebahagiaan.

Biarlah kita menjadi hiburan untuk paratamu undangan yang menikmati makanan dan minuman yang telah disajikan. Dan lebih dari pada itu kita dapat melihat para tamu undangan berbagi kebahagiaan dihari pernikahan.

-ahmadnrmansyah

10 juli 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline