Lihat ke Halaman Asli

Mengapa Benci? Mengapa tak Mencinta?

Diperbarui: 9 Februari 2017   23:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Katanya benci Hadits dloif
Mengapa malah kalian sebarkan berita-berita  tak jelas hanya karena sesuai dengan hawa nafsu?
Katanya benci perilaku dan ucapan yang naif
Mengapa malah kalian pilih kabar tak jelas sambil membuang ucapan orang berilmu yang belum tentu palsu?

Katanya cinta pada ulama
Mengapa malah kalian sebarkan aib orang  berilmu hanya karena kalian benci?
Katanya cinta pada sesama
Mengapa malah kalian pilih kata-kata memojokkan dan menghina sambil mencaci?

Mengapa syurga seolah hanya milik kalian?
Padahal ada ahli maksiat yang menghuni syurga hanya karena mencinta seekor makhluq-Nya
Mengapa neraka seolah hanya milik manusia yang kau anggap lawan?
Padahal ada ahli ibadah yang menghuni neraka hanya karena tak mencinta seekor makhluq-Nya

Mengapa hanya rasa benci yang selalu kalian sampaikan?
Padahal cinta para penghuni langit takkan pernah luput terhadap pencinta makhluq dan pencinta manusia
Mengapa hanya caci maki yang sering kalian lontarkan?
Padahal ungkapan cinta lebih menentramkan dan mampu mendatangkan kekuatan meski kau telah renta dimakan usia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline