Lihat ke Halaman Asli

Masihkah Waktu Memihak pada Kita

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Yaa Tuhanku................ Mengapa pagi ini indah................. mengapa harumnya kasturi mewangi...... mengapa waktu itu berputar dan tak kembali...... Yaa Tuhanku........ Aku bingung dan heran............ Mengapa aku sombong dan angkuh........... Mengapa tak sadar akan kekuasaanmu.......... Yaa Tuhanku.... Aku bertambah Usia.......... Aku bertambah Dosa dan semakin Hina.......... Aku tak terbiasa dengan lafaz mu................. Aku Durhaka dan menjadi hamba yang  merugi........... Yaa Tuhanku....... Aku akan bersujud.............tulus untukmu............ Terimalah taubat ku yang telat ini......yaa Allah..... Aku mohon ampunanmu............... yaa Robbi......... Seuntai kata tanpa makna sering aku ucapkan sia- sia.......... Mengingat dengan Istighfar............sering terlupakan........................ Yaa Tuhanku............ Ini aku menghadapmu............Taubatan nasuha................ Masihkah waktu memihak pada kita...aku..dan mereka................... Oh.....Saudaraku aku mohon.......relakan diri dan ikhlaskan Untuk menjadi hamba yang berbakti.....padanya....... Yaa Tuhanku.............. Cintaku kini telah kutemukan........................... Kasihku kini telah aku dapatkan.......................... Dan Surgamu..........adalah Impianku yang penuh dengan Rahman dan Rahim.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline