Lihat ke Halaman Asli

Matahari

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sungguh remah hangat
senggama terang
berhamburan
menyibak kelahiran

mimpi menjadi baling-baling
mengutip sapaan malam
di persimpangannya

(engkau melengking pada pagi,
berlayar sejauhnya
mengikuti haluan layang
di negeri asing)

beranjaklah pada senja
menjemput lembayung
dan pada baitnya
angin bersayup senda
hingga padam cahaya

esok harinya
mengulang-ulang
kejadiannya

[Palembang, 30'03'10]




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline