Lumajang merupakan salah satu daerah yang sering kali dijuluki sebagai kota pisang. Letak dari Kabupaten Lumajang berada di wilayah Tapal Kuda atau bagian selatan Propinsi Jawa Timur. Kabupaten Lumajang memiliki banayak kecamatan yang berjumlah 21, diantaranya adalah kecamatan Sukodono. Di kecamatan Sukodono terdapat salah satu desa yaitu desa Kebonagung, yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani. Namun, sebagian penduduk juga berperan sebagai pemilik usaha mikro, kecil dan menengah masyarakat. Dimulai dari produksi makanan berat, makanan ringan, minuman, alat rumah tangga, tanaman dan masih banyak lainya.
Pada masa Pandemi Covid-19 yang sedang terjadi saat ini, banyak masalah yang terjadi, terutama mengenai masalah perekonomian. Maka dari itu banyak dari para pemangku kebijakan yang sedang gencar melaksanakan sebuah program dan tujuanya dapat membantu masyarakat. Universitas Jember juga kembali hadir dengan sebuah inovasi untuk masyarakat.
Inovasi tersebut dilakukan melalui mahasiswa dalam bentuk kegiatan KKN ( Kuliah Kerja Nyata) yang bertujuan untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19 dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat mengikuti anjuran pemerintah. KKN tahun 2021 dikemas dengan judul KKN BTV III yang artinya KKN dilakukan di kampung halaman atau desanya masing-masing. Ada beberapa tematik yang sudah ditentukan, salah satunya adalah Program Pemberdayaan Wirausaha/UMKM terdampak Covid-19.
Berdasarkan wawancara melalui perangkat desa Kebonagung, kecamatan Sukodono, kabupaten Lumajang didapatkan informasi bahwa pada masa pandemi saat ini sangat merugikan masyarakat, terutama yang merasakannya secara langsung adalah pelaku atau pemilik dari usaha mikro, menengah dan kecil masyarakat/UMKM. Para pelaku UMKM tersebut mengalami penurunan produksi yang cukup derastis sehingga menyebabkan sebuah kerugian.
Maka dari itu Universitas jember menurunkan sejumlah mahasiswa untuk membantu dan memberikan beberapa solusi kepada pemilik UMKM yang mengalami kerugian. Di era pandemi saat ini, berkontak fisik secara langsung adalah hal yang sedikit di takuti, mengingat virus corona masih meraja rela dimana -- mana, maka solusi yang tepat adalah melakukan pemasaran prodak secara online melalui media sosial.
Salah satu pemilik usaha yang terdampak Covid-19 yaitu pemilik usaha roti tawar dan roti kenong. Menurut penjelasan dari mas Andi, selaku pemilik dari Andi Bakery, sebelum masa pandemi dimulai beliau mampu menjual sejumlah 500pcs roti tawar perhari dan beberapa ada juga pesanan roti kenong untuk acara hajatan masyarakat. Namun pada masa pandemi Covid-19 ini penjualan bisa dikatakan menurun, karena perhari hanya bisa menjual sebanyak 200pcs roti, bahkan roti kenong untuk hajatan pun tidak terlalu laku.
Pemasaran roti tawar dan roti kenong hanya sebatas mulut ke mulut dan pemilik usaha memiliki lapak di pasar. Dimasa pandemi saat ini haruslah pintar -- pintar memanfaatkan peluang untuk kembali melancarkan usaha yang sedang dijalankan, salah satunya adalah pemasaran produk melalui media online. Oleh sebab itu sebagai mahasiswa yang sedang menjalankan kegiatan KKN, haruslah membantu pemilik usaha dalam meningkatkan penjualan, pemasaran dilakukan melalui media online dengan perantara aplikasi seperti whattsap, instagram maupun facebook.
Karena pada masa pandemi Covid-19 ini, masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu dirumah saja. Sistem yang akan dijalankan yaitu dengan memposting produk dengan informasi yang sedemikian rupa atau bisa disebut sebagai pamflet penjualan, sehingga tidak menyusahkan pelanggan serta pesanan diantar ke rumah pelanggan dengan tujuan meminimalisir kerumunan dan pelanggan merasa aman. Media online saat pandemi Covid-19 ini sangat menunjang pemasaran karena semua orang dapat menjangkau dengan mudah.
Dalam hal ini dengan diterjukannya mahasiswa melalu kegiatan KKN BTV III dari Universitas Jember, diharapkan dapat membantu beberapa pemilik UMKM yang mengalami penurunan penjualan dan dapat kembali stabil seperti semula, melalui pemasaran produk berbasis media online. (Achmad Iskandar S/KKN 54/Lumajang/Hadziqul Abror, S.Si., M.T.)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H