Pemuda merupakan aset terbaik bangsa, jadi wajar jika harapan terbesar bangsa Indonesia ada di pundak pemuda. Jika kita mengutip pidato Presiden Soekarno "Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia", pernyataan tersebut bisa di bilang adalah Landasan pemuda untuk berkarya untuk bangsa tercinta. Jum'at, 28 Oktober 1928 adalah peringatan 94 tahun Sumpah Pemuda, seperti yang sudah banyak kita ketahui, bahwa sumpah pemuda di prakasai pada pemuda Indonesia dari berbagai macam suku bangsa yang ada di Indonesia.
Tokoh-tokoh sumpah pemuda seperti, Soegondo Djojopoespito (Ketua Kongres Sumpah Pemuda), R.M Joko Marsaid (Jong Java), Mohamad Yamin (Jong Sumatera), Amir Sjarifoeddin Harahap
(Jong Batak/Bendahara Kongres), Soenario Sastrowardoyo (Penasehat Panitia Sumpah Pemuda), Djoko Marsaid (Wakil Ketua Kongres), Johan Leimena (Jong Ambon/Dokter), Johan Mohammad Cai (Peranakan Tionghoa), Sarmidi Mangunsarkoro (Aktivis Pendidikan), Rumondor Cornelis Lefran Senduk (Jong Celebes), Mohammad Rochjani Su'ud (Ketua Pemoeda Betawi), T.Katja Soengkana (Pemoeda Indonesia), Wage Rudolf Supratman (Wartawan, komponis Indonesia), Theodora Athia Salim (Pelantun lagu Indonesia Raya pertama kali). 13 Tokoh yang memprakarsai sumpah pemuda ini. berasal dari berbagai macam suku dan perwakilan organisasi di Indonesia. Tahun 2022 sekarang dimana perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, menuntut pemuda untuk membangun peradaban bangsa dalam bentuk memberikan gagasan dan konsep terbaik untuk bangsa. Pemuda merupakan pemimpin dalam membangun peradaban bangsa, kita bisa membuat inovasi dan kreativitas dalam berbagai bidang kehidupan.
Misalnya di Bidang Politik terkait pemilu Pilkada, pemuda bisa memberikan sosialisasi kepada masyarakat bahwa pentingnya memilih calon kepala daerah, dengan memilih salah satu calon Kepala Daerah kita ikut serta dalam proses demokrasi. Di Bidang Sosial pemuda bisa membantu masyarakat khususnya yang berpendapatan rendah, agar bisa mendapatkan hak dari pemerintah seperti mendapatkan bantuan sembako murah. Di bidang Pendidikan, Pemuda diharapkan menjadi inisiator agar siswa kurang mampu dapat memperoleh beasiswa untuk melanjutkan sekolah minimal sampai tingkat SMA.
Di bidang ekonomi, pemuda menjadi pelopor dalam mengembangkan bisnis usaha masyarakat, misalnya membantu regulasi hasil panen petani untuk ekspor, yang diminati banyak pasar internasional seperti Karet, Kelapa Sawit, Kakao Kopi. Di bidang Kebudayaan, Pemuda merupakan penjaga dalam pelestarian budaya bangsa , seperti tari tradisional, makanan tradisional, batik, kebaya, reog, dan masih banyak lagi jenis kebudayaan lainnya. Di bidang teknologi, pemuda bisa memanfaatkan teknologi untuk kepentingan masyarakat umum seperti digital marketing yaitu proses penawaran produk dalam bentuk digital dan bisa di akses dengan mudah cepat oleh calon konsumen .
Di bidang Kesehatan, di butuhkan inovasi baru dari pemuda dalam produk kesehatan, misalnya melakukan hasil riset mengenai manfaat Obat herbal. Di bidang keamanan, pemuda meningkatkan kemampuan fisik dan mentalnya dengan
mengikuti latihan kepemimpinan semi militer demi menjaga keutuhan NKRI, seperti Komponen Cadangan (Komcad) TNI. Di bidang Hukum, pemuda mengawal dan mengkritisi kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat dan memperjuangkan hak asasi manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Masih banyak peranan Pemuda di bidang lainnya, yang kesemuanya demi mewujudkan Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur serta memiliki peradaban yang luhur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H