Olahraga adalah sesuatu kegiatan yang digemari oleh banyak orang, termasuk di Indonesia yang memiliki antusiasme yang tinggi khususnya sepak bola dan badminton. Sepak bola dan badminton di Indonesia pembinaannya cukup baik, bahkan atlet-atlet muda dari dua cabang olahraga tersebut sudah dari sejak usia dini.
Di Indonesia banyak terdapat Sekolah sepak bola (SSB) dari usia dibawah 13 tahun, mungkin jumlahnya SSB sudah mencapai ratusan bahkan ribuan jika di total semua.
Sekolah sepak bola (SSB) yang populer yaitu, Akademi Persib Bandung, Mitra Surabaya, Diklat Salatiga, Makassar Football School (MFS), Sekolah Olaharaga Ragunan Jakarta, ASIOP APACINTI Jakarta, Tulehu Putra (Maluku), dan masih banyak lagi Sekolah sepak bola lainnya.
Begitu juga dengan olahraga badminton yang pembinaannya juga sejak mulai dari usia muda bahkan sejak usia 6 tahun, Klub bulu tangkis di Indonesia jumlahnya juga sudah mencapai ratusan klub.
Bebrapa klub bulu tangkis yang populer dan berkualitas seperti, Sarwendah Badminton Club milik atlet legendaris Sarwendah (SBC), Taufik Jaya Arena milik manatan Juara Olimpiade badminton Taufik Hidayat, PB Satria (Surabaya), PB. Suryanaga (Surabaya), PB. Naga Jaya (Palembang), PB. BM77 (Bandung), Atlas Badminton Club (Bandung), PB. Fila Watch (Makassar).
Masyarakat Indonesia mungkin banyak yang belum mengenal Carlos Alcaraz, Petenis muda berbakat asal Spanyol yang masih berusia 19 tahun. Atlet Tenis muda asal Spanyol tersebut, baru saja menjuarai US Open 2022, sekaligus menorehkan tinta emas sabagai atlet peringkat satu dunia termuda dalam sejarah olahraga.
Carlos Alcaraz hari ini, Senin 12 September 2022 baru saja mengalahkan petenis Norwegia Casper Ruud di final US Open 2022 dengan skor 6-4, 2-6, 7-6, dan 6-3 di Bille Jena King Tennis Centre, Amerika Serikat.
Menjuarai US Open 2022, adalah gelar Grand Slam pertama pemuda Spanyol tersebut, dengan kemenangannya itu Carlos Alcaraz menasbihkan dirinya menjadi peringkat satu termuda dalam sejarah termuda di dunia. Peringkatnya tersebut terhitung sejak system ATP (Asosiasi Tenis Profesional) dimulai pada tahun 1973.
Carlos Alcaraz menjadi juara dunia dan peringkat nomor satu termuda di dunia, tentunya tidak mudah, dibutuhkan latihan yang intensif, teknik bermain yang cakap, juga semangat juang yang tinggi.
Carloz Alcaraz ini tentunya, menjadi momentum untuk atlet muda Indonesia untuk berkiprah dan berprestasi di kancah Internasional, demi membanggakan serta mengudarakan nama Indonesia di dunia.