Lihat ke Halaman Asli

Achmad Humaidy

Blogger -- Challenger -- Entertainer

Film Hamka dan Siti Raham: Film Biopik dengan Romansa Cinta sesuai Masanya

Diperbarui: 18 Desember 2023   16:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film Hamka & Siti Raham Vol.2. Sumber: Kompas.com

"Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, Ia laksana setitik embun yang turun dari langit: bersih dan suci" (Buya Hamka)

Pada libur akhir tahun 2023 ini, ada banyak film lokal yang bisa menjadi alternatif hiburan di bioskop. Salah satu yang bisa jadi pilihan keluarga yaitu film bergenre religi seperti film Hamka dan Siti Raham. Film besutan Fajar Bustomi ini menceritakan kisah Buya Hamka volume dua yang prekuelnya telah rilis saat libur lebaran lalu. Dengan mengusung konsep biopik, tentu film Hamka dan Siti Raham patut ditunggu.

Bila pada volume 1, film fokus kehidupan Abdul Malik Karim Amrullah atau Buya Hamka yang pemikiran-pemikirannya selalu dituang ke dalam bentuk tulisan.  Maka pada volume 2, kita bisa melihat seperti apa masa-masa Hamka di penjara dua tahun sampai Ia menyelesaikan karya tafsir Al Azhar. Tapi, kehidupan Hamka tak bisa lepas dari derita yang harus dialaminya.

Alkisah Buya Hamka hidup di masa agresi militer Belanda sampai masuk ke rezim orde baru (orba). Keberaniannya untuk tetap berjuang pasca kemerdekaan tentu harus menghadapi 'perang saudara' yang bergejolak kala itu. Sejak perjanjian Roem-Royen tahun 1949, Ia pindah ke Jakarta dan mulai karier sebagai pegawai negeri sipil di Departemen Agama. Tapi, hidup berkecukupan membuat Ia memutuskan keluar dari lingkaran instansi Pemerintahan yang tak sesuai dengan ideologinya.

Cobaan hidup Hamka makin berat. Ia pun difitnah untuk menjatuhkan Presiden Soekarno. Tuduhan tersebut berujung pada penahanannya di Sukabumi sekitar tahun 1964. Proses penahanan selama dua tahun tak lepas dari dugaan keikutsertaannya pada pertemuan bersama Partai Majelis Syuro Muslimin (Masyumi) yang terlibat aksi PRRI-PERMESTA.

Belum selesai kasus Hamka selama di penjara, karyanya dituding plagiat. Hingga akhirnya, Hamka justru memaafkan Pramoedya Ananta Toer yang menjadi bagian dari anggota Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra). Bahkan, Buya pun membantu menantu Pram agar menjadi mualaf.

Kisah Hamka dan orang-orang terdekatnya akan makin menyentuh personal pada volume dua ini. Dibalik keteladanannya, Ia juga hadir sebagai sosok penyayang bagi Siti Raham dan anak-anaknya.

Vino G. Bastian sebagai Buya Hamka (dok. pribadi)

Film Hamka dan Siti Raham rencana rilis pada tanggal 21 Desember 2023. Bintang-bintang ternama Indonesia masih menghiasi layar sebagai jajaran pemainnya. Vino G. Bastian sebagai Buya Hamka dan Laudya Cynthia Bella sebagai Siti Raham mampu membuktikan kualitas aktingnya dan lakukan penokohan mendalam meski sosok-sosok yang dimainkan sudah tidak ada di dunia.

Chemistry keduanya juga makin mesra. Sisi romantis dari Buya Hamka dan Siti Raham mampu menunjukkan seperti apa cara mereka menunjukkan kasih sayang dengan versi terbaiknya masing-masing. Volume kedua pun lebih kental dengan unsur romansa sehingga sosok Hamka yang sayang terhadap dirinya sendiri dan keluarga bisa terbingkai dengan baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline