Siapa yang tidak suka makan bakso? Kalau penulis memang sudah terlanjur cinta dengan bakso dibanding mi ayam. Varian bakso yang beragam dan harga yang masuk akal biasanya menjadikan bakso begitu bersahabat bagi semua kalangan. Suasana lebaran yang dipenuhi kuliner bersantan pun bisa kalah dengan sajian bakso yang menjadi favorit nusantara. Banyak juga netizen yang bilang bahwa bakso paling enak itu kalau pedagangnya berasal dari Wonogiri. Sajian Bakso Wonogiri pun makin dicari pada libur lebaran tahun ini.
Dengan bahan berkualitas, Bakso Wonogiri memang dikenal banyak orang. Makanan khas kaki lima ini seolah bisa memikat lidah siapa saja. Kebetulan sepupuku ada yang baru saja menikah dengan anak tukang bakso Wonogiri. Sebagai penikmat makanan, aku pun tak sungkan untuk coba makan bakso buatannya. Dari bumbu kuah baksonya saja, aku makin cinta dengan si Bakso Wonogiri yang selalu jadi menu nusantara favorit untuk beberapa restoran terkemuka.
Menurut sepupu iparku, sebenarnya bakso bukanlah makanan khas dari Wonogiri. Hanya saja di kota-kota besar seringkali tempat makan yang memberi label atau nama usahanya dengan tambahan asal daerah seperti Bakso Titoti Wonogiri, Bakso Lapangan Tembak Senayan, dan sebagainya. Hal itu memang lazim untuk membedakan jenis-jenis bakso dari kota lain. Namun, tak begitu ada perbedaan yang mencolok terkait bakso yang berasal dari Wonogiri itu sendiri. Justru di Wonogiri lebih dikenal beberapa makanan khas seperti Nasi Tiwul, Cabu, Pindang Kambing, Ayam Panggang, Wader Goreng, Lentho, Besengek, Geti, Emping, Kacang Mede, dan beberapa camilan lain.
Identiknya bakso dan kota Wonogiri disinyalir dari kebiasaan para perantau yang hijrah dari area Jawa Tengah tersebut. Saat berada di kota besar, mereka memutuskan untuk berwira usaha dengan menjadi penjual jamu atau tukang bakso. Maka, makanan khas kaki lima seperti Bakso Wonogiri menjamur dimana-mana dengan konsep gerobak atau tempat makan yang memberi kenyamanan bagi meatball lovers. Variasi bakso pun mulai berinovasi saat jajanan ini diminati setelah kita bosan dengan makanan rumahan yang tersaji saat lebaran tahun ini.
Sebagai makanan lokal yang unik, kuah Bakso Wonogiri lebih terasa segar, gurih, dan pedas. Entah sudah berapa kali aku makan Bakso Wonogiri, tapi tetap saja buatan dari sepupu iparku tersebut tak tertandingi. Rasa penasaranku pun terjawab sudah setelah aku makan jenis bakso urat, bakso telur, mi, bihun, sayuran pelengkap, dan kerupuk kulit. Aku coba menyantapnya dalam suasana santai kumpul keluarga besar lebaran tahun ini. Aku pun makin terpikat pesona Bakso Wonogiri yang kuah aroma kaldunya begitu enak dan cocok dimakan dalam momen hari ini. Bakso Wonogiri dengan kuah medok pun jadi makanan pelengkap acara halal bi halal yang dipilih keluargaku.
Bakso Wonogiri paling manjur disantap saat kumpul keluarga saat libur lebaran (dokpri)
Camilan favorit nusantara seperti Bakso Wonogiri berhasil memenuhi selera kebanyakan orang Indonesia. Meski demikian, ada juga diantara kita yang lebih suka hidangan mi ayam Wonogiri. Selidik punya selidik, konon Bakso itu memang berasal dari bahasa Hokkian yaitu Bak-So yang berarti daging giling. Makanan ini dibawa pertama kali dari para pendatang asal Dinasti Manchu di Wonogiri, Hindia Belanda. Sebagai bakso favorit nusantara, umumnya Bakso Wonogiri punya bentuk yang lebih kecil dari bakso Malang. Hal lain yang membedakan dengan varian bakso lainnya, Bakso Wonogiri punya rasa khas yang kuat dengan campuran tambahan irisan daging sapi atau tetelan yang membuat makin asyik disantap saat libur lebaran.
Banyak sekali macam atau jenis bakso dari bagian nusantara lain. Sepertinya bakso makin populer sejak mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama juga menyebut bakso sebagai makanan favoritnya saat masa kecil di Indonesia. Kuliner bakso pun mulai menggema ke mancanegara.
Bakso, si bola daging ini terus populer dan hampir disukai semua kalangan. Beberapa kali, aku juga pernah mendapat undangan untuk ulas restoran dan merasakan sensasi variasi bakso yang tak biasa. Untung saja sepupu iparku tersebut tak mudik ke Wonogiri tahun ini karena kondisi istrinya yang sedang hamil. Maka, aku bisa merasakan sajian Bakso Wonogiri yang paling enak ini. Sesungguhnya belum ada yang menandingi kenikmatanku saat menyantap Bakso Wonogiri yang sangat menggugah selera makanku hari ini.
Bakso yang dibuat rumahan lebih sehat khasiatnya (arsip personal)