Lihat ke Halaman Asli

Achmad Humaidy

Blogger -- Challenger -- Entertainer

Tak Ada Persiapan untuk Lebaran Tahun Ini

Diperbarui: 2 Mei 2022   00:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kutipan hati (dokpri)

Lebaran tahun ini terasa sangat berat bagi aku. Bukan karena pandemi yang tak kunjung usai atau tak bisa pulang ke kampung halaman. Apalagi ketakutan untuk jalani tradisi obrolan lebaran yang sekadar basa basi. Aku hanya merasakan kehilangan momen yang tak tergantikan seperti lebaran tahun-tahun sebelumnya.

Aku memang tak hidup di perantauan, tapi aku merasa dan sangat yakin bahwa lebaran tahun ini nuansanya akan biasa-biasa saja. Aku sendirian mencoba untuk lepas rindu karena kehilangan almarhum papaku setelah sebulan pada ramadan tahun lalu. Mamaku memutuskan untuk mudik ke Medan, sementara abangku dan keluarganya sudah tiba di Lampung dari pekan lalu. Jadi, aku dipastikan menikmati lebaran sendiri.

Sedih, sunyi, dan sepi. Itu yang aku rasakan malam ini. Tak ada kumpul keluarga, makan bersama, berbagi cerita, atau saling bersalaman. Aku akan menghabiskan suasana lebaran dengan rasa hampa.

Pahit memang untuk sambut lebaran tahun ini. Tak ada lagi tradisi turun temurun yang mendarah daging. Bercengkrama bersama keluarga dalam mempersiapkan lebaran ketika malam takbir hanya tinggal kenangan. Tanpa sapa, jabat tangan, semua akan hambar. Makan makanan khas lebaran pun sepertinya tak bisa lagi ku rasakan. Kehilangan sosok pemimpin dalam keluarga mengubah semua tradisi lebaran yang pernah ada.

Situasi kehilangan karena covid19 dan rindu yang teramat dalam harus aku terima. Aku pun tak mau larut dalam kesedihan. Meski tak ada ritual atau seremoni yang biasa dilakukan keluargaku, aku mau esensi lebaran sakral tetap ada. Perayaan lebaran nyatanya tak harus gelar open house. Paling penting itu niat yang tulus untuk saling memaafkan.

Aku hanya bisa bersyukur karena masih diberi kesehatan dan kesempatan untuk menikmati bulan Ramadan tahun ini. Belum tentu, tahun depan aku bisa bertemu lagi. Aku juga mau mengingatkan untuk semua Kompasianer untuk selalu menghargai waktu bersama orang-orang yang disayang. Jangan sampai kalian melewatkan momen-momen yang teramat berarti. Sepertiku yang sudah berbeda alam dengan papa dan hanya bisa dekat melalui doa.

It's hard to spend eid without my loved ones. Miss you, dad!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline