Lihat ke Halaman Asli

Achmad Humaidy

Blogger -- Challenger -- Entertainer

Bukan Zamannya Internet Pakai Kabel Listrik

Diperbarui: 6 Juni 2021   12:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

masa internet kabel listrik tinggal kenangan(pixabay.com)

     Pernahkah Kompasianer mengingat kapan pertama kali menggunakan internet?

Kalau aku, saat masih menggunakan komputer berbentuk tabung dan harddisknya masih bisa dimasukkan cakram liuk atau disket (media penyimpanan data). Tentu ini sudah berlangsung puluhan tahun lalu sejak aku masih cilik.

     Dari situ, aku diperkenalkan dengan internet. Awalnya, aku hanya tahu bahwa fungsi internet hanya untuk korespondensi melalui surel atau email saja. Seiring berjalan waktu, internet terus berkembang memenuhi kebutuhan zaman.

     Ketika SMA, aku mulai dapat pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di sekolah. Sejak saat itu aku juga belajar chatting melalui miRC dan berselancar melalui sosial media seperti Friendster. Beruntung, aku masih mendapat materi tentang Teknologi Komunikasi dan New Media sewaktu kuliah. Selain di rumah, warnet menjadi tempat langganan yang aku singgahi setiap hari.

     Aku selalu mengingat perkembangan teknologi komunikasi dari waktu ke waktu. Dimulai dari burung merpati yang membawa sepucuk surat. Muncul telegram, telepon, radio, koran dan majalah, televisi, serta internet. Beranjak hal demikian, kita bisa lihat bahwa komunikasi itu dinamis dari hal yang bersifat kontemporer sampai canggih.

     Internet bagai primadona dari teknologi komunikasi yang berkuasa saat ini. Ada beberapa perbedaan yang tak luput dari perhatianku antara internet zaman old dan internet zaman now. Misal kecepatan, koneksi, konten, dan media akses internet.

     Dari perbedaan tersebut, media akses internet paling menarik untuk dikulik. Zaman old, pengguna hanya bisa terkoneksi dengan menggunakan kabel telepon. Maka, internet hanya bisa diakses dengan komputer saja. Artinya, kita hanya bisa menggunakan di rumah, kantor, atau warnet. Zaman now, internet bisa lebih mudah diakses melalui ponsel, baik dengan Wi-Fi atau paket data internet ponsel. Kita bisa akses internet dimanapun kita berada. Tak heran, dibanding melalui komputer atau laptop, semua orang bisa sering akses internet menggunakan ponsel dalam genggaman tangan. Apalagi hampir semua aktivitas berhubungan dengan internet saat ini.

     Namun, hal yang begitu jenaka terjadi saat zaman sudah semakin maju. Salah satu BUMN, PT. PLN (persero) justru sedang memutar otak ditengah lilitan utang yang mengancam bisnisnya. Perusahaan listrik pelat merah itu malah mengembalikan keberadaan internet seperti zaman dahulu kala. Melalui ekspansi yang dilakukan anak perusahaannya, mereka terus menggenjot pengguna internet dengan kabel untuk layanan Iconnet.

     Mengapa perusahaan tersebut begitu gencar?

Alasan utamanya, tentu menutupi beban utang yang menggunung. Selain itu, setiap pelanggan juga harus dikenakan sistem kontrak dalam periode tertentu. Belum lagi ada persyaratan penambahan daya listrik bagi siapa saja yang mau berlangganan internetnya. Sungguh! Iconnet menjadi layanan internet yang tidak direkomendasikan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline