Lihat ke Halaman Asli

Achmad Humaidy

Blogger -- Challenger -- Entertainer

4 Tips Menghemat Pengeluaran di Bulan Ramadan

Diperbarui: 29 Mei 2018   01:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

hemat di bulan Ramadan (pexels.com)

Baju baru Alhamdulillah

Untuk dipakai di Hari Raya

Tak punya pun tak apa-apa

Masih ada baju yang lama

Masih ingatkah Kompasianer dengan lirik lagu "Baju Baru" yang pernah dinyanyikan oleh artis cilik Dea Ananda di tahun 90an lalu. Lagu ini mengingatkan kita bahwa bulan Ramadan sampai menuju bulan Syawal menjadi momen dinantikan. Namun, bukan untuk berlomba-lomba dalam kebaikan justru kita sering khilaf untuk mencari sesuatu yang baru. Padahal membeli pakaian yang serba baru itu bukan termasuk momen Idul Fitri yang pantas dirindukan.

Di bulan Ramadan kita akan mengalami perubahan aktivitas sehari-hari. Mulai dari jam kerja, pola makan, pola istirahat, dan pola keuangan. Menuju lebaran, kondisi keuangan akan penuh ujian. Banyak yang mengeluh bahwa pengeluaran bulanan terus meningkat meski ada Tunjangan Hari Raya Keagamaan yang dibayarkan oleh kantor.

Tapi, Kompasianer pasti sering merasa bahwa besar pasak daripada tiang. Bulan Ramadan justru dinilai sebagai waktu yang lebih banyak pengeluaran karena bisa melonjak dua hingga tiga kali lipat dari biasanya. Fenomena ini seakan menjadi virus tahunan dan berlawanan dengan pemikiran yang seharusnya jumlah pengeluaran berkurang dibanding bulan sebelumnya. 

Coba kita berpikir logis, saat bulan Ramadan tidak ada kegiatan makan siang yang biasa kita lakukan pada bulan lain. Pola makan kita hanya dilakukan 2 kali dalam sehari saat sahur dan berbuka. Jajan cemilan pun harusnya bisa dilakukan ala kadarnya. Namun, terkadang berbagai macam makanan seperti wajib untuk dihidangkan.

Mulai saat ini, bulan Ramadan harus jadi saat yang tepat untuk menghemat pengeluaran. Ingat, kehidupan kita masih berlanjut hingga bulan berikutnya. Sebisa mungkin upayakan untuk menekan pengeluaran dengan anggaran yang tersedia.

Hapus stigma bahwa bulan Ramadan itu menyebabkan pengeluaran kita lebih boros dibanding bulan lain. Anggapan tersebut hanya berlaku bagi orang-orang yang doyan menghamburkan uang. Mereka biasa membeli takjil secara berlebihan lalu tak ada yang dihabiskan. Begitu juga lebih banyak menghabiskan waktu untuk buka puasa bersama di luar rumah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline