Lihat ke Halaman Asli

Achmad Humaidy

Blogger -- Challenger -- Entertainer

Pemberdayaan Wanita dalam Film Bunda Kisah Cinta 2 Kodi

Diperbarui: 15 Februari 2018   16:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Poster Film Bunda Kisah Cinta 2 Kodi

"Terkadang kita lupa. Untuk siapa kita mencari rezeki sampai kita mengabaikan keluarga."

Keadaan perekonomian Indonesia yang pernah mengalami krisis moneter di tahun 1998 tidak menjadi rintangan besar bagi seseorang yang memiliki jiwa besar. Meski usaha banyak yang diambang kehancuran, ada sosok wanita tangguh yang justru memulai usaha bernama Keke Busana. Panggil saja wanita itu, Tika Kartika (Acha Septriasa).

Tika yang berprofesi sebagai pegawai kantoran berani menjalani usaha untuk masuk ke industri fashion yang sama sekali baru dalam hidupnya. Kecintaan terhadap usaha yang digeluti membuatnya harus rela kehilangan keharmonisan keluarga. Ia lalai menjadi istri dan ibu bagi kedua anaknya. Sekuat apapun ketegaran Tika, Ia bisa rapuh ketika mengembangkan usaha dan menjalani hidup yang tak seindah mimpinya.

Pengunduran diri dari perusahaan ternama membuat Tika harus menghadapi berbagai persoalan di depan mata. Mulai dari suami yang bernama Fahrul Farid (Ario Bayu) belum mendapat pekerjaan, anak-anak (Shaquilla Nugraha dan Arina Mindhisya) yang harus tetap melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, dan kehidupan sehari-hari yang harus tetap berjalan meski pasang surut kehidupan kapan saja bisa datang.

FB Cinta Dua Kodi

Babak awal mengisahkan Tika tidak diizinkan keluar dari perusahaan oleh Ibu Ria (Wulan Guritno) selaku atasannya. Tika pun menjelaskan alasan logis karena Ia ingin agar bisnis dan hubungan dengan keluarga dapat berjalan berdampingan tanpa harus mengorbankan salah satunya. Pemimpin wanita itu mendukung keputusan yang diambil oleh Tika.

Wanita tangguh ini mulai mempopulerkan brand busana muslim khusus anak-anak ke publik. Tika mulai berjualan di Pasar Tanah Abang. Ia selalu bertekad agar barang dagangan yang dijual bisa laku meski harus pulang larut malam sekalipun. Sampai ada adegan lucu saat Tika juga berani berjualan di dalam commuter line sampai diciduk oleh petugas.

Lama-kelamaan kesuksesan berhasil dicapai dari kekuatan mengembangkan industri rumahan. Bermodal pakaian 2 kodi, Tika mampu membuktikan bahwa wanita juga bisa menjadi mandiri dalam menjalani bisnisnya.

Titik sukses mulai diraih saat Tika dipercaya mengikuti Jakarta Kids Fashion Week dan busana muslim dari brandnya akan digunakan untuk fashion show di acara bergengsi itu. Kesibukan semakin bertambah membuat Tika lupa dengan keluarga. Meski Ia pernah sadar bahwa tidak seharusnya pekerjaan menganggu kedekatan dengan keluarga.

Ada kenyataan pahit lain yang harus dihadapi Tika saat suami yang menjadi tulang punggung keluarga juga memutuskan untuk bekerja di luar kota. Saat mengerjakan proyeknya, Farid bertemu Alina (Sheila Dara). Alina tidak hanya hadir sebagai rekan kerja, tetapi juga sebagai wanita pilihan Ibu Farid atas wasiat sebelum ibunya meninggal dunia.

Tika semakin murka. Anak-anak kabur menyusul ayahnya ke luar kota. Prestasi anak-anak menurun drastis di sekolah. Mereka kurang mendapat perhatian dari Tika dan Farid sebagai kedua orangtuanya.

Kesuksesan Tika justru membuat hidupnya sebatang kara. Ia mulai merenungi apa saja yang telah terjadi selama ini. Hanya pembantu yang bernama Ncus (Inggrid Widjanarko) setia menemani. Perjuangan Tika terus berlanjut tak hanya mempertahankan kelangsungan hidup keluarga, tapi juga mengembalikan cinta keluarga kepadanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline