Saat ini aku menjadi pekerja lepas sebagai fotografer di salah satu lembaga pemerintah non kementerian. Untuk mengambil momen, aku harus terjun langsung ke lapangan dan selalu melaksanakan perjalanan jauh. Bulan Oktober lalu, aku harus menempuh perjalanan cukup lama. Dari Jakarta menuju Kupang menggunakan pesawat selama 3 jam. Lanjut lagi, dari kota Kupang menuju kota Atambua di Provinsi Nusa Tenggara Timur melewati jalur darat dalam waktu 8 jam. Duduk terlalu lama dalam perjalanan tersebut membuat aku merasa pegal. Umumnya rasa pegal ini menyerang leher, punggung, lengan, dan kakiku.
Pegal terjadi karena aliran darah yang tidak lancar pada otot- otot dan dapat menyerang semua usia apalagi jika kita jarang bergerak. Jangankan orangtua, anak- anak juga rentan merasakan pegal atau keseleo saat bermain. Bahkan, ketika posisi tidur salah pun, pegal-pegal langsung menyerang. Ada beberapa hal yang sebenarnya bisa dilakukan agar kita bebas pegal dalam keseharian. Berikut tips bebas pegal versiku, terutama bagi Kompasianer yang ingin menempuh perjalanan.
1. Hindari mengenakan pakaian terlalu ketat
Sebaiknya kita tidak mengenakan pakaian yang terlalu ketat apalagi saat akan melakukan perjalanan jauh atau hal-hal yang tidak memerlukan gerak dalam jangka waktu lama. Pakaian ini difokuskan terutama pada bagian celana. Alasannya, celana yang ketat dapat membuat aliran darah terhambat. Maka, kondisi demikian dapat menimbulkan penumpukan zat yang merangsang rasa nyeri seketika.
2. Konsumsi makanan yang tepat
Sebelum menempuh perjalanan, kita harus konsumsi makanan atau minuman yang membuat kita lebih santai untuk menikmati persiapan dalam perjalanan. Sebagai contoh, minum teh atau kunyah permen dengan rasa mint. Jika sudah cukup rileks, hormon endorfin akan dikeluarkan oleh tubuh. Hormon ini akan menghambat pelepasan zat perangsang nyeri sehingga tubuh kita siap menempuh perjalanan ke mana saja.
3. Pemanasan meski waktu tidak sempat
Melakukan perjalanan yang diburu oleh waktu akan membuat aktivitas kita kaku. Untuk itu, pemanasan sangat penting jika kita akan melaksanakan perjalanan jauh sekalipun. Ingat, saat duduk terlalu lama, syaraf akan kekurangan pasokan oksigen disebabkan oleh aliran darah yang terhambat. Dengan pemanasan, sirkulasi darah akan kembali normal dan perjalanan bisa semakin lancar.
Pemanasan bisa dilakukan dengan memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Ada pemanasan dinamis dan juga statis. Misalnya, sebelum berangkat kita lari-lari kecil di sekitar rumah. Bisa juga jika kita pergi dengan pesawat, beberapa jam sekali, kita dapat berjalan di lorong pesawat. Jika menggunakan mobil, kita coba berhenti setiap dua jam sekali sambil menggerakkan badan ke kanan dan ke kiri berulang kali.
4. Lakukan pijat urat
Saat pegal menyerang di tengah perjalanan, kita bisa mengurangi gangguan tersebut dengan memijat urat-urat yang mulai tegang dengan bantuan diri sendiri. Meski tampak sederhana, pijatan ini sangat berguna untuk membuat otot-otot yang berkontraksi menjadi lebih sedikit tenang tidak tegang. Alhasil, sirkulasi darah tidak tersendat-sendat dan tubuh kita kembali pulih untuk meneruskan kembali perjalanan selanjutnya.