Lihat ke Halaman Asli

Achmad Humaidy

Blogger -- Challenger -- Entertainer

Transformasi Kompasiana sebagai "Platform" Sumber Informasi Terkini

Diperbarui: 3 Maret 2017   18:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Logo Baru Kompasiana (dokpri*)

       Tak bisa dipungkiri, minat masyarakat untuk mengakses informasi semakin besar di era digital. Membaca dan menulis dalam genggaman smartphone seolah menjadi gaya hidup bahkan passion generasi kekinian. Dunia literasi kian menantang. Tak harus menjadi penulis profesional, siapapun bisa menuangkan pikiran atau gagasan lewat tulisan. Apalagi telah banyak wadah yang bisa menampung kreativitas para penulis. Aku pun coba menulis di delapan platform online untuk mengasah jiwa kritis ku memandang sesuatu.

       Dunia digital yang terus dipenuhi platform berbasis blog atau media online menambah persaingan sengit untuk merebut pasar industri kreatif. Kompetisi akan semakin terbuka bagi siapa saja yang ingin terus berkarya. Fenomena tersebut disikapi oleh platform Kompasiana dengan meluncurkan peluru jitu melalui modifikasi tagline dan logo baru di awal tahun 2017 sebagai resolusi ke depan.

       Tagline telah dipublikasikan sejak awal bulan Januari tahun 2017. “Sharing Connecting”pun berganti dengan frase “Beyond Blogging”. Setelah di awal pembentukan Kompasiana mengusung tagline “Journalist Blog” pada tahun 2008 karena memang Kompasiana dahulu diperuntukkan hanya untuk kalangan internal karyawan Kompas Gramedia saja.

      Tagline terbaru dibuat untuk menegaskan kembali eksistensi Kompasiana sebagai platform yang mengakomodir opini atau laporan warga. “Beyond Blogging” muncul sebagai representasi kontribusi Kompasiana sebagai platform blogger dengan berbagai latar belakang pendidikan, letak geografis, usia, dan minat yang berbeda untuk saling berinteraksi dalam berbagi konten beragam. Slogan ini juga seolah memberi makna bahwa di Kompasiana para blogger memiliki semangat "lebih dari sekedar ngeblog". 

      Logo baru Kompasiana tidak begitu banyak berubah dari logo sebelumnya. Hanya dimodifikasi saja dari huruf O yang ada dengan pergantian jenis font. Tampilan warna tulisan juga menjadi warna putih dari sebelumnya yang berwarna biru untuk memberi nuansa lebih segar. Logo pun terkesan tampil dengan dinamis. Meskipun penampilan logo terkini harus menghilangkan Kriko yang telah dikenal sebagai maskot Kompasiana.

******

          Seperti yang kita ketahui, Kompasiana merupakan salah satu platform yang memungkinkan Kompasianer (sebutan bagi para kontributor) untuk berbagi informasi tanpa harus menjadi profesi wartawan. Istilah terkini dari profesi tersebut dikenal dengan citizen reporter. Eksistensi Kompasiana sebagai salah satu platform blog pun sudah tidak asing lagi di telinga blogger dan netizen Indonesia. Bahkan, seorang blogger pernah berkata kepadaku “setiap blogger pasti memiliki akun di Kompasiana”.  Terlepas dari mereka aktif atau tidak sebagai pengguna karena masih banyak Kompasianer yangmenganggap bahwa platform ini belum bisa menjadi rumahnya sendiri untuk aktualisasi diri melalui konten. Tidak hanya itu, platform ini juga harus tetap mempertahankan eksistensi setelah ditinggal oleh Kang Pepih Nugraha sebagai inisiator penggerak Kompasiana selama 8 tahun. 

         Melihat jangkauan pembaca, Kompasiana sudah memiliki sekitar 300.000 pengguna. Mereka membuat akun dengan tujuan masing-masing. Ada yang ingin berkarya dengan tulisan agar bisa dinikmati semua kalangan, menciptakan personal branding, memanfaatkan waktu luang dan sebagainya. Pengguna berasal dari berbagai daerah di Indonesia sehingga membentuk komunitas-komunitas sesuai domisili mereka. Meskipun, komunitas Kompasianer Jakarta sendiri tidak terakomodir. 

         Beragam komunitas berdasarkan minat menulis terhadap suatu topik juga telah lahir dengan anggota para blogger dari berbagai latar belakang usia, pekerjaan, dan asal tempat tinggal. Melalui komunitas, Para blogger lokal dari Indonesia sering berinteraksi dengan para blogger yang bermukim di luar negeri. Bahkan dari kegiatan nge-blog di Kompasiana hadir berbagai kisah, baik yang menyenangkan maupun yang tidak. Ada yang berjodoh dengan sesama blogger, bermusuhan gara-gara postingan, menghadap kepolisian karena ada tulisan yang memprovokasi, dan ada juga yang membuat usaha dengan sesama rekan Kompasianer.

         Semua rekam jejak perjalanan kompasiana pun mulai ditransformasikan. Identitas terbaru dari Kompasiana resmi diwujudkan pada Kamis, 23 Februari 2017 di Ruang Ruby Lantai 7, Gedung Kompas Gramedia Palmerah Barat, Jakarta. Logo dan slogan dibuat dengan maksud penyegaran seperti yang dikatakan Direktur Kompas Gramedia Group of Digital Andy Budiman dalam acara tersebut.

Bang IsJet selaku COO Kompasiana (dokpri)

         
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline