Lihat ke Halaman Asli

Achmad Humaidy

Blogger -- Challenger -- Entertainer

Desain & Animasi Bagai Kolaborasi Kreativitas Tanpa Batas

Diperbarui: 2 Januari 2016   11:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkembangan industri kreatif pada bidang animasi sudah semakin meluas dan semakin banyak animator-animator dari Indonesia yang semakin handal dalam membuat design & film animasi. Beberapa film animasi asing yang sedang beredar di Indonesia bahkan dibuat oleh animator Indonesia. Mungkin saja jenis usaha animasi yang mengemas dalam bentuk industri di Indonesia masih sangat sedikit. Sebut saja yang paling tenar yaitu HelloMotion Academy yang menyediakan jasa edukasi animasi untuk mewujudkan impian Kompasianer menjadi seorang animator.

Sabtu yang lalu, di Piazza Gandaria City dalam perhelatan akbar #Kompasianival2015 saya berkesempatan menjadi moderator dalam sesi Blogshop: Indonesia Juara Kreatif bersama Mas Wahyu Aditya yang akrab disapa Mas Wadit. Ia dikenal sebagai animator, pemilik HelloMotion Academy, dan penggagas acara HelloFest yang selalu dekat dengan generasi muda nan kreatif. Dalam sesi ini, ia juga memutarkan sebuah film animasi pemenang HelloFest yang berjudul Songgo Rubuh. Film ini berhasil mempromosikan pop culture Indonesia yang dikemas tanpa dialog atau visual yang menggurui.

Komitmen Mas WaDit dalam bidang animasi memang layak kita apresiasi. Namun, kita lihat perkembangan industri animasi di Indonesia seolah tiada mendapat dukungan para pemangku kepentingan film animasi nasional. Kondisi demikian tampak pada rendahnya harga beli film animasi yang mengubur jutaan kreasi para animator Indonesia tanpa keuntungan yang tak sebanding dengan spot iklan stasiun televisi.

Belum terstrukturnya industri animasi di Indonesia juga berakibat pada minimnya kualitas para animator Indonesia. Survivor kelompok 'industri' animasi seakan mati suri. Profesi animator hanya disandang beberapa saat saja sewaktu mengerjakan 'project' dan setelah itu profesi ini digeluti sebagai side job yang mengharap donasi dari klien.

Kemandirian produksi pun belum terjadi begitu signifikan pada film animasi Indonesia. Profesi animator juga 'belum dipercaya' sebagai media ekspresi kreatif sekaligus sebagai profesi yang bisa menjadi ladang pencarian nafkah. Animator dipandang menjadi pekerjaan masa senggang. Banyak animator yang lebih suka bekerja sendiri sehingga tidak tercipta kolaborasi kreatif yang mumpuni. Dalam konteks ini, animator terkadang lebih senang membuat karya animasi yang ditujukan untuk lomba animasi saja.

 'Yah, walaupun industri animasi sudah terlihat  berkembang tapi kenyataannya masih ada kendala yang dihadapi. Entah dari sisi tenaga pembuatnya atau alat teknologi yang kurang mendukung dunia animasi di Indonesia'. Meskipun demikian, saya percaya Mas WaDit bersama HelloMotion Academy mampu memajukan industri animasi Indonesia. Komitmen mereka akan mampu menjadikan Indonesia sebagai negara yang kreatif dan mampu bersaing dengan negara-negara lainnya. Sudah waktunya kita asah pola pikir kreativitas kita agar realisasi imajinasi yang dimiliki setiap individu akan menjadi nyata tanpa batas.

AYO, BERANTAS BUTA VISUAL*

  [caption caption="On The Stage"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline