OPINI, Achmad Ghifari-Bulan ini Jambi akan dihadapkan dengan intensitas curah hujan yang cukup tinggi, mendekati puncak musim hujan yang diprediksi oleh BMKG berada di Januari 2022. Dengan intesitas curah hujan yang semakin tinggi, hampir setiap hari Jambi akan diguyur hujan.
Hal tersebut secara tidak langsung dapat memengaruhi pilihan kendaraan. Warga yang berangkat kerja, mengantar sekolah, atau beraktivitas lainnya tentu saja tidak ingin kehujanan, sehingga sebagian besar pemilik kendaraan roda empat tentu memilih menggunakan kendaraannya tersebut di saat hujan. Hal tersebut mempengaruhi jumlah kendaraan roda empat yang beredar dalam waktu tertentu, sehingga memperparah kemacetan yang ada.
Dalam waktu dekat Jambi juga akan menghadapi musim liburan. Liburan Natal dan Tahun Baru 2022 akan membuat Jambi di datangi banyak orang dari luar kota..
Tidak itu saja, banyak juga masyarakat yang memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi di wilayah Jambi. Tentu saja hal ini juga memengaruhi jumlah kendaraan yang beredar dalam waktu tertentu dan menambah parah kemacetan yang ada.
Tiap November, dua hal tersebut, hujan dan liburan, terjadi bersamaan. Masing-masing berpengaruh cukup besar dalam kemacetan di Jambi. Membayangkan hujan dan liburan datang bersamaan sama seperti membayangkan kemacetan yang parah. Hal ini sebenarnya bukan hal yang baru terjadi di Jambi. Setiap tahun terjadi, dan sepertinya terus bertambah parah.
*Penulis adalah mahasiswa Sarjana Ilmu Hukum UNJA
