Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN UNTAG Surabaya Sukses Implementasikan Sistem Aquaponik Di RW 11 Semolowaru

Diperbarui: 9 Desember 2023   18:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN RW 11 SEMOLOWARU/Dokpri

Surabaya, 09 desember 2023-Tidak dapat dipungkiri, sistem budidaya tanaman dari tahun ke tahun semakin berkembang. Aquaponik, salah satu sistem dimana menggabungkan budidaya ikan (akuakultur) dan tanaman (hidroponik) dengan tanpa membutuhkan banyak lahan. Desa Semolowaru merupakan pemukiman padat penduduk. Dengan semakin menyempitnya potensi lahan di Desa semolowaru yang bisa dimanfaatkan, maka pemanfaatan pekarangan merupakan salah satu opsi yang bisa dipilih untuk mendukung pembangunan pertanian di perkotaan. Pemanfaatan pekarangan kemudian sangat erat kaitannya dengan usaha mencapai ketahanan pangan masyarakat yang dimulai dari skala yang paling kecil, yaitu skala rumah tangga. Dari hal tersebut, tiga mahasiswa Universitas 17 agustus 1945 (UNTAG) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelurahan Semolowaru, Kec. Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur membuat akuaponik. Pembuatan akuaponik dilakukan oleh tim 1 KKN UNTAG bersama dengan ketua rukun warga dan beberapa warga pada (18 November 2023).

Budidaya akuaponik merupakan sistem pertanian berkelanjutan dengan mengkombinasikan akuakultur dan hidroponik dalam lingkungan yang bersifat simbiotik mutualisme, Proses dimana tanaman memanfaatkan unsur hara yang berasal dari kotoran ikan dan tanaman berfungsi sebagai filter biologi yang akan mengurai zat racun menjadi tidak beracun bagi ikan. Hasilnya, tanaman yang dipanen akan bersifat organik, karena tidak menggunakan bahan kimia sebagai nutrisinya. Fungsi lain dari aquaponik yaitu menjadi sumber ekonomi, karena produk yang dihasilkan bisa dijadikan ide bisnis oleh warga sebagai penghasilan tambahan. Sehingga aquaponik dapat memiliki dua peran, yakni sebagai ketahanan pangan (peningkatan imunitas dan asupan gizi seperti kebutuhan protein, vitamin dan mineral) dan ketahanan ekonomi skala rumah tangga. Akuaponik tersebut menggunakan bibit lele dan tanaman kangkung karena tingkat germinasi atau tingkat hidupnya sangat tinggi yaitu 98 persen lebih mudah.

Dengan adanya pembuatan akuaponik tersebut diharapkan diharapkan mampu menumbuhkan rasa kepedulian dan pemahaman mengenai Budidaya Aquaponik yang dapat dilakukan di rumah mengingat sistem budidaya ini bisa dilakukan di lahan yang sempit, serta hasil yang didapat bisa dirasakan bersama, dan dapat menjadi contoh untuk warga yang ingin memulai bisnis yang mudah itu.

Mahasiswa KKN Tim 1 UNTAG 2023

Penulis : Achmad Fuadi Priyo Mardani

DPL : Izzah Aula Wardah, S.ST., M.Eng.Sc

#UntagSurabaya#KitaUntagSurabaya#UntukIndonesia#UntagSurabayaKeren#EcoCampus#KampusKompeten

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline