Lihat ke Halaman Asli

Patenkan Motif Batik Kampung Budaya Polowijen Malang

Diperbarui: 4 Februari 2020   14:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Mahasiswa KKN UM

Malang dikenal memiliki beragam motif batik. Hampir setiap daerah memiliki batik khasnya sendiri. Namun dari banyaknya daerah pengrajin batik di Malang, Kelurahan Polowijen masih terbilang baru dan belum mempunyai batik khas sendiri.

Dok. Mahasiswa KKN UM

Dalam sejarahnya, dahulu Polowijen merupakan desa peninggalan Ken dedes. Ken Dedes sendiri dianggap sebagai leluhur para raja yang berkuasa di Jawa , itulah yang membuat Tokoh Ken Dedes sangat dihormati di Kelurahan Polowijen. Dengan latar belakang Kampung Budaya Polowijen yang begitu mengistimewakan Ken Dedes, mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang memutuskan untuk membuat motif batik yang terinspirasi dari tokoh Ken Dedes.

Dok. Mahasiswa KKN UM

Desain motif batik polowijen diambil dari patung kendedes peninggalan Kerajaan Singosari, lebih tepatnya bagian alas patung kendedes. Desain motif batik tersebut diserahkan kepada Kepala Kampung Budaya Polowijen pada penutupan acara mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang, Minggu, 26 Januari 2020.

(Penulis: Shinta Aulya Ardiana Putri, Zahra Fithri Amina)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline