Tak lagi aku baca sajak-sajakmu
tentang penyair bermata elang yang
pernah mencuri hatimu ambang subuh
ketika musim dingin menggigilkan bulan
Tak lagi aku temukan kata rindu
pada setiap sajak-sajak lugasmu
seusai juni mengirimkan badai yang
memorakporandakan bangunan cinta
-Sri Wintala Achmad-