Lihat ke Halaman Asli

Sri Wintala Achmad

TERVERIFIKASI

Biografi Sri Wintala Achmad

Berlebaran, dari Puncak Kleco hingga Pantai Glagah

Diperbarui: 14 Juni 2018   23:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://tempatplesir.blogspot.com

http://makassar.tribunnews.com/2018/06/14/inilah-lafadz-takbiran-2018-yang-dikumandangkan-malam-ini-silakan-baca-dan-bagikan?page=2

Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha besar, Allah Maha Besar, dan segala pujian bagi Allah."

Takbir yang berkumandang pada hari terakhir umat Islam menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadhan membahana seusai salat maghrib hingga ambang salat Idulfitri. Takbir yang mengekspresikan pujian umat Islam pada Allah. Tuhan Maha Besar yang layak mendapat segala pujian.

Pada malam takbiran, umat Islam berbahagia. Bukan lantaran mulai bebas makan dan minum pada siang hari, melainkan mereka berhasil berpuasa sebulan penuh. Berkat ketakwaan (keimanan), puasa mereka tidak tergoyahkan dengan rintangan, godaan, atau cobaan. Maka wajar, bila mereka kemudian mengekspresikan kebahagiaan itu dengan rasa syukur. Memuji kemahabesaran Allah.

Salat Idulfitri dan Lebaran 

Keesokan paginya, umat Islam berbondong-bondong ke masjid, tanah lapang, atau alun-alun. Selain membahanakan takbir, mereka menunaikan salat idulfitri dan menyimak khotbah dari seorang khatib.

https://idnews.co.id

Seusai salat Idulfitri, mereka bersalam-salaman untuk saling memaafkan. Inilah tanda awal dari Lebaran. Di mana menurut persepsi masyarakat Jawa yang direkam penyair Yanwi Mudrikah dalam sajak Lebaran mengandung makna lebar, lebur, luber, dan labur.  Berikut kutipan sajak Lebaran karya Yanwi:

Dok. Yanwi Mudrikah

Dari kutipan sajak di muka dapat disimpulkan bahwa Lebaran merupakan hari istimewa bagi umat Islam karena berhasil menuntaskan puasa (lebar). Pada hari itu, umat Islam saling melebur dosa dengan saling memaafkan (lebur), melimpahkan rezeki pada orang lain (luber), dan mengawali kehidupan baru dengan kebajikan seusai kembali fitri (labur). Dengan demikian, sempurnalah Lebaran.

Mengunjungi Tempat Wisata

Banyak aktivitas umat Islam yang dilakukan pada hari Lebaran. Sebagian mereka mendatangi keluarga jauh untuk berhalal bihalal. Sebagian lainnya mengunjungi beberapa tempat wisata yang dapat memberikan nuansa baru sesudah sebulan di rumah untuk beribadah puasa.

Banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi pada saat Lebaran. Bagi masyarakat Yogyakarta atau pemudik yang tengah tinggal di Kota Gudheg ini dapat mengunjungi beberapa tempat wisata unggulan, seperti: Kebon Binatang Gembiraloka, Kaliurang, Parangtritis, Candi Prambanan, Hutan Pinus Mangunan, atau Puncak Kleco.  Suatu tempat wisata yang terletak di Duwet, Purwoharjo, Samigaluh, Kulonprogo.

Dok. Agus Bakti Sejatiawan

Salah satu tempat wisata unggulan di Kulon Progo adalah Bukit Kleco. Selain dapat merasakan udara sejuk pedesaan atau suasana perbukitan alami, pengunjung dapat menikmati sunrise, aliran sungai, atau gunung dari gardu pandang Puncak Kleco. Karenanya, Puncak Kleco sangat cocok bagi wisatawan yang datang dari kota besar yang dipadati gedung-gedung bertingkat dan terpolusi asap kendaraan.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline