di antara deretan buku-buku di rak itu
aku temukan selembar sajak usangmu, sum
sajak tentang kesetiaan merpati yang
tak lapuk diranggas waktu, bergerigi
lebih tajam dari gigi-gigi seekor tikus
sebelum senja membentangkan layar lembayung
akulah suta yang kaulukis sebagai elang
pada kanvas remajamu itu, niscaya kembali
buat berbagi kenang tentang sepasang kupu
yang berkejaran di pematang ladang