Wajah yang basah air mata
Mengingatkanku pada bebunga seusai hujan
Tertunduk dalam pasungan duka masa silam
Ketika musim kering merontokkan mimpi kecilnya
Akan bianglala yang melengkung di atas sungai
Tubuh yang berbaring gelisah di ranjang
Mengingatkan pada jembatan bambu
Dengan satu ujung terpaut pada pagi berawan
Ujung lainnya mengait pada harapan
Akan kebirujunggaan langit ambang senja