Lihat ke Halaman Asli

Sri Wintala Achmad

TERVERIFIKASI

Biografi Sri Wintala Achmad

Trik Cantik Mencipta "Prosa Lirik"

Diperbarui: 2 April 2018   12:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Thinkstock

BARANGKALI kita pernah mendengar atau membaca salah satu karya sastra masterpiece Linus Suryadi AG yang bertajuk Pengakuan Pariyem. Menurut ahli sastra, Pengakuan Pariyem dapat dikategorikan sebagai karya prosa lirik. Disebut sebagai prosa lirik, karena karya tersebut sesungguhnya prosa namun ditulis dalam bentuk lirik, syair, atau puisi.

Karena naskah prosa lirik dapat ditulis dengan ratusan halaman sebagaimana novel; maka banyak media massa semisal koran, tabloid, majalah, dan jurnal sastra tidak bersedia memuatnya. Namun bila naskah tersebut dicipta dengan memenuhi standar kualitatif, maka dimungkinkan ada penerbit yang bersedia mempublikasikannya dalam bentuk buku.

Pengertian Prosa Lirik

LAIN dengan puisi esai, lain pula dengan prosa lirik. Perbedaannya, puisi esai adalah karya esai atau artikel yang ditulis dalam bentuk puisi. Sementara prosa lirik adalah karya prosa yang ditulis dalam bentuk puisi. Karenanya, prosa lirik ditulis dengan cenderung menggunakan bahasa naratif sebagaimana cerpen dan novel, ketimbang bahasa deskriftif sebagaimana digunakan dalam karya esai.

Berdasarkan pada pengertian di muka, maka prosa lirik akan menarik untuk dibaca. Karena selain menggunakan bahasa naratif yang puitik, penulisan prosa lirik pula diwarnai dengan dialog antar tokoh sebagaimana dalam karya cerpen, novel, dan roman.

Cara Menulis Prosa Lirik

MENCIPTA prosa lirik itu mudah, selama mengetahui cara atau tekniknya. Berikut adalah langkah-langah yang harus diterapkan agar dapat menulis prosa lirik dengan baik:

Ide Harus Menarik

Untuk dapat melahirkan prosa lirik yang baik, seorang penulis harus memiliki ide yang menarik untuk dapat dituangkan ke dalam karya prosa lirik. Ide menarik adalah ide yang dapat memberikan inspirasi dan ruang kontemplatif bagi pembaca. Ide menarik adalah ide yang sederhana, logis, dan bersumber dari realitas sosial, mitologi, sejarah, dll; namun dapat diolah dengan baik.

Menentukan Tema

Tentukan tema yang menarik dan aktual di zamanya. Tema-tema yang dapat diangkat, antara lain: sosial, agama, sejarah, mitologi, dll.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline