Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) adalah sebuah kerjasama ekonomi segitiga pertumbuhan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan negara-negara IMT-GT. Kerjasama ini terbentuk pada Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) ke-1 di Langkawi, Malaysia, pada 20 Juli 1993. IMT-GT memiliki beberapa tujuan, antara lain meningkatkan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kerjasama di bidang pariwisata, investasi, perdagangan, dan infrastruktur di wilayah perbatasan negara-negara IMT-GT.
Thailand sebagai anggota dari IMT-GT, juga memiliki peran penting dalam kerjasama ini, Thailand berperan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kerjasama di bidang pariwisata, investasi, perdagangan, dan infrastruktur di wilayah IMT-GT. Wilayah Thailand yang menjadi bagian dari kerjasama IMT-GT adalah 14 provinsi di wilayah selatan Thailand.
Thailand memiliki sejumlah proyek infrastruktur di bawah kerjasama IMT-GT, seperti pembangunan jalan tol, pelabuhan, dan bandara
Selain itu, Thailand juga berperan dalam meningkatkan kerjasama di bidang pariwisata dengan mempromosikan destinasi wisata di ketiga negara. Kerjasama IMT-GT memberikan dampak positif bagi Thailand melalui peningkatan investasi asing, pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan perdagangan dengan Indonesia dan Malaysia. Selain itu, kerjasama IMT-GT juga mendorong kemajuan wilayah Thailand Selatan yang relatif tertinggal
Berikut adalah beberapa program IMT-GT yang telah diimplementasikan di wilayah Thailand Selatan:
1) Special Economic Zones (SEZs)
IMT-GT telah mengadopsi Special Economic Zones (SEZs) sebagai salah satu program untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah perbatasan negara-negara IMT-GT. Program ini bertujuan untuk menarik investasi dan meningkatkan daya saing wilayah perbatasan negara-negara IMT-GT, termasuk wilayah Thailand Selatan.
2) IMT-GT Vision 2036 dan Implementation Blueprint 2022-2026
IMT-GT Vision 2036 adalah sebuah program kerjasama yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah perbatasan negara-negara IMT-GT hingga tahun 2036. Program ini meliputi pengembangan sektor industri, perdagangan, investasi, dan pariwisata di wilayah perbatasan negara-negara IMT-GT, termasuk wilayah Thailand Selatan.
IMT-GT Implementation Blueprint 2022-2026 adalah sebuah program kerjasama yang bertujuan untuk mengimplementasikan IMT-GT Vision 2022 hingga tahun 2026. Program ini meliputi pengembangan sektor industri, perdagangan, investasi, dan pariwisata di wilayah perbatasan negara-negara IMT-GT, termasuk wilayah Thailand Selatan.
3)Priority Connectivity Projects
Priority Connectivity Projects adalah sebuah program kerjasama yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas di wilayah perbatasan negara-negara IMT-GT. Program ini meliputi pengembangan infrastruktur jalan, pelabuhan, dan bandara di wilayah perbatasan negara-negara IMT-GT, termasuk wilayah Thailand Selatan.
IMT-GT telah mengimplementasikan beberapa program di sektor pariwisata di wilayah Thailand Selatan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Berikut adalah beberapa program IMT-GT yang telah diimplementasikan di sektor pariwisata di wilayah Thailand Selatan:
IMT-GT Visit Year 2023-2025
Program IMT-GT Visit Year 2023-2025 diluncurkan untuk mendorong pemulihan pariwisata di beberapa daerah, serta untuk meningkatkan kesadaran tentang IMT-GT sebagai destinasi tunggal
Program ini melibatkan 10 provinsi yang ada di Sumatra (Indonesia), Thailand Selatan, dan Malaysia.
Pengembangan Pariwisata Halal Thailand berperan dalam mengembangkan sektor pariwisata halal di wilayah IMT-GT, termasuk wilayah Thailand Selatan. Program ini bertujuan untuk menarik wisatawan muslim untuk berkunjung ke wilayah tersebut.
IMT-GT juga bekerja sama dengan UNINET dan dunia usaha untuk mengembangkan sektor halal di Thailand melalui program IMT-GT sebagai halal hub kawasan.