Lihat ke Halaman Asli

Surabaya, Lamongan, Tuban, dan Gresik....

Diperbarui: 24 Juni 2015   19:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kota -kota diatas merupakan kota yang punya arti dalam menjalani kehidupan ini. Kota pertama SURABAYA kota pahlawan adalah kota kelahiran, sehingga orang-orang otomatis akan menyebut saya BONEK (suporter Persebaya)....

Kota kedua adalah kota dimana saya menghabiskan masa kecil saya mulai umur 2 tahun ikut mbah di kabupaten lamongan tepatnya di kecamatan Glagah desa Rayunggumuk sampai lulus SMP. Suasana pertambakan desa itu sangat kental, sehingga bergelut dengan bau amis ikan, membuat saya sangat suka makan ikan..:) .

Kota ketiga adalah Tuban kota perbatasan dan paling ujung barat Jawa Timur itu adalah kota dimana saya kerja di pabrik, setelah diterima di PT Semen Gresik (persero) Tbk, tahun 1996. Satu tahun disana cukup untuk memberi warna dalam kehidupan ini. Saya di tuban ngekost di jalan wahidin pertama dekat Radio Ronggolawe kemudian pindah ke dekat masjid alfalah rumah pak imam (pegawai bank BRI tuban). setelah itu saya dimutasi ke Gresik bulan maret 1998 sebelum lengsernya pak Suharto (presiden RI ke dua).

Di Kota ke empat ini saya tinggal sekarang dari bujang sampai beristri dan punya anak 3. Di tahun 2005 -sekarang saya menempati rumah dinas di belakang kantor (+ 3 menit perjalanan rumah-kantor). Suasana kota yang Religius banyak mewarnai dalam sikap dan perilaku keseharian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline