Lihat ke Halaman Asli

Aliran Mu'tazilah

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Pengertian Aliran Mu’tazilah

Secara harfiah kata Mu’tazilah berasal dari i’tazala yang berarti berpisah atau memisahkan diri,yang berarti juga menjauh atau memisahkan diri[1]. Secara teknis istilah Mu’tazilah dapat menunjuk kepada dua golongan.Golongan pertama (mu’tazilah 1), muncul sebagai respon politik murni.Pada asalnya golongan jama’ah ini tumbuh sebagai kaum netral politik,khususnya dalam artian sikap yang lunak dalam menengahi pertentangan antara Ali bin Abi Tholib dan lawan-lawanya,terutama : Mu’awiyah,Aisyah dan Abdullah bin zubair[2].Golongan kedua (mu’tazilah2),muncul sebagai respon persoalan teologis yang berkembang di kalangan Khawarij dan mu’tazilah.Mu’tazilah dua inilah yang dimaksudkan dalam pembahasan ini,yang kemunculanya sebagai sejarah memiliki banyak versi,seperti versi Syahrastani di mulai dari dialog antara Washil ibn Atha’ dengan Hasan Basyri.

[1] .Luwis Ma’luf,al-Munjid fi al-Lugha Cet x,(Beirut : Darul Kitab al-Araby,t.t),207

[2] .Nurcholish madjid,islam Doktrin dan peradaban,(Jakarta : Yayasan Wakaf Paramadina,1995),17




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline