Lihat ke Halaman Asli

(Puisi) Rock and Roll, dan Tegukan Segelas Bir

Diperbarui: 16 Maret 2016   21:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ian 'Lemmy' Kilmister (1945-2015). (CigarBoxNation)"][/caption]

Tenggaklah minuman itu, kawan.
Tataplah hari esok yang penuh ketidakpastian.
Tapi jalani dulu hari ini, hingga dentang tengah malam.
Mari habiskan waktu di bar, meminum bir paling keras.
Berbicara segala hal mengenai rock and roll,
serta sedikit menggoda wanita di pojok sana.

Tenggaklah minuman itu, kawan.
Tataplah hari esok yang penuh ketidakpastian.
Louie, bicaralah padaku mengenai musik blues.
Dan mengapa mereka selalu berkata heavy metal.
Musik ini cepat dan keras, namun saling berpadu.
Louie, jabarkanlah ke pers sialan itu.

Tenggaklah minuman itu, kawan.
Tataplah hari esok yang penuh ketidakpastian.
Mari sedikit bermain kartu remi.
Aku lumayan lihai untuk masalah ini.
Ingat, kartu as sekop dan berbagai strategi jitu.
Kalah atau menang, sama saja untukku.

Tenggaklah minuman itu, kawan.
Tataplah hari esok yang penuh ketidakpastian.
Ada tangan-tangan lelah yang ingin bermain alat musik.
Tanpa henti meneriakkan kata “overkill!” di panggung.
Ada sebotol bir hitam terjuntai bersama sebatang cerutu Kuba.
Minumlah sedikit, buat suasana menjadi gila.

Tenggaklah minuman itu, kawan.
Tataplah hari esok yang penuh ketidakpastian.
Jika terlahir untuk kalah, maka hiduplah untuk menang.
Lalu tak akan ada penyesalan saat teguk terakhir.
Biarkan musik keras dan cepat mengalun kencang.
Dan di surga para malaikat melakukan headbang.

- Makassar, Desember 2015




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline