Lihat ke Halaman Asli

Malam Ini Berkawan Nyamuk

Diperbarui: 22 Agustus 2018   01:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Malam ini cerah namun tidak gerah. Cenderung sejuk malah. Entah kenapa, setelah sekian lama, kembali terjebak situasi seperti ini, "begadang".

Gara-gara sang sopir yang konon kehabisan batere HP, membuat sambungan komunikasi terputus sama sekali. blank, hilang jejak. 

Sang penjual kambing langganan yang telah mengucap janji untuk memastikan kambingnya terkirim setelah ashar ke rumah bapak ibuku pun tak kuasa menjawab kemana sang sopir bersama mobil pengangkut dan satu peleton kambingnya.

Sekarang sudah lewat tengah malam, embikan kambing pun belum terdengar mendekat, bau lebusnya pun tiba-tiba sangat kurindukan.

Terpaksa harus kutunggu entah sampai kapan. Semata karena baktiku untuk bapak ibu yang harus kupaksa segera tidur sejak dua jam yang lalu. Biar peran ini aku yang mainkan. Berbantal debu tipis musim kemarau di keramik teras rumah. 

Semoga kau segera datang pak sopir mobil kambing, sehat selamat tanpa kurang suatu apapun bersama dua makhluk Allah yang meskipun baunya lebus, namun sangat kuharap kedatangannya saat ini.

Jangan kau biarkan kecemasanku bertambah-tambah karena batere HPku pun juga tinggal empat belas persen. Cemas ku bila mati HP ini, tak sambung isteriku menelponku, mencari tahu kenapa suaminya belum pulang.

Oh kambing segeralah datang. Biar lekas berpindah rupiah ini dari kantongku ke tangan pak sopir pengantarmu. 

Bingung pula aku memilihkan peran kedua tanganku, antara harus membiarkannya meneruskan tulisan ini di HP atau menugasinya untuk mengibas mengusir segerombolan nyamuk yang mengerumuniku.

Oh nyamuk, bantulah dengan doamu, agar saudaramu sang kambing segera datang. Semoga senyum bapak ibu besok pagi mengembang melihat saudaramu telah datang. 

Ah sudahlah, harus kusudahi dulu tulisan ini. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline