Lihat ke Halaman Asli

Achmad Afandi

Mahasiswa

Indahnya Perbedaan untuk Menguatkan Persaudaraan

Diperbarui: 3 Januari 2023   10:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indahnya Perbedaan untuk Menguatkan Persaudaraan

Indahnya Perbedaan Menguatkan Persaudaraan 

Perbedaan ialah suatu hal karena pemikiran yang tidak sejalan bahkan telah ada sejak lahir. Perbedaan mengantarkan kepada sesuatu indah karena didalamnya terdapat serba serbi yang tidak hanya dimiliki satu individu. Seringkali kita temui dalam kehidupan bahwa semua orang memiliki watak ataupun bentuk yang berbeda. Akan tetapi, mengapa mereka dapat bersosial selayaknya tidak adanya sekat ? Karena adanya perbedaan membuat sesuatu hal menjadi utuh dan harmonis. Coba anda bayangkan, apabila tidak adanya perbedaan dalam hidup. Maka bisa jadi Anda merasa kebingungan dan terasa membosankan. Salah satu bukti adanya perbedaan membuat kehidupan menjadi menyenangkan bukan sebaliknya. 

Namun, adanya perbedaan terkadang kita sendiri belum bisa beradaptasi sehingga muncul fikiran yang berujung ke hal negatif. Misalnya, ketika Anda tidak menerima perbedaan suatu kelompok maka fikiran anda meracuni perbuatan yang anda lakukan. Perlu adanya dialog antar sesama guna meminimalisir adanya paham yang bertentangan dengan pemikiran yang sudah ditanam sejak dini. 

Banyak hal yang ku pelajari saat memposisikan diri dapat berbaur dengan orang yang bukan se agama. Pengalaman hidup saya bercengkrama dan berinteraksi dengan masyarakat Papua merupakan hal yang tidak pernah terlupakan. Jejaknya hingga saat ini masih ada di media sosial. Cuman secara luasnya belum banyak yang tau. Berinteraksi dengan seseorang yang baru kita kenal pasti ada rasa takut, malu dan diam. Semua itu telah saya rasakan ketika berkomunikasi dengan orang Papua. Melihat wajahnya saja seketika hati berdetak dan takut di apa-apain. Segala ketakutan dalam hati ternyata refleks dan bukan sebenar-benarnya. 

"i" Masyarakat Asli Wamena

Perbedaan suku bukan menjadi penghalang untuk berinteraksi dengan sesama. Saya sendiri beragama Islam, sementara mereka dengan sukunya. Awal mula berkomunikasi secara sederhana dengan memberikan pertanyaan sesuai plan yang sudah disiapkan. Nyatanya setelah cukup lama mereka terbuka dengan kita. Sampai-sampai mereka justru tanya balik ke saya. Saya balik menjawab dan mereka senang dapat berkomunikasi dengan kita.

Bukan kita ketika bertemu dengan orang yang tidak dikenal bersifat bodoh amat, tetapi justru mengajaknya berbicara. Perbedaan memang sebuah sekat tetapi sekat tersebut jangan membuat jarak antar sesama. Dalam Islam sendiri bahwa Allah menciptakan segala sesuatu bermacam-macam supaya saling mengenal bukan saling memusuhi. Persaudaraan akan terjalin jika kita mau menerima suatu perbedaan dalam diri. Apabila hati atau pikiran kita belum menerimanya, maka sulit menjalin persaudaraan dengan sesama.

Berinteraksi dengan mereka mengenalkan sebuah arti dari segala perbedaan. Meskipun mereka warna kulitnya berbeda dengan kita tetapi dapat menjadi satu keluarga. Bahasanya berbeda tetapi disatukan dengan bahasa Indonesia. Semuanya tidak lepas karena saling menerima perbedaan. Oleh karena itu, persaudaraan akan kuat jika kita sendiri mau memahami arti dari perbedaan yang ada. Sedikit semoga bermanfaat.

Tulungagung, 3 Januari 2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline