Antusias Anak-anak Krajan Mengikuti Bimbel
ForMaSiK atau Forum Mahasiswa Bidikmisi dan KIP-Kuliah telah mengadakan sebuah kegiatan semacam KKN seperti umumnya. Beberapa kegiatan telah dirancang dan dilakukan analisa melalui beberapa tahap.
Tahap pertama, melalui observasi Kasun di desa panggungkalak. Tahap kedua, terjun ke lapangan melihat kondisi lingkungan sekitar. Dan tahap ketiga, perencanaan dengan berdasarkan pada program yang sudah familiar. Contohnya, bimbel sebagai ganti mengajar di sekolah.
Dokpri
Setiap posko yang telah di buat oleh panitia sebelumnya diumumkan kepada para volunteer. Volunteer berasal dari mahasiswa KIP kuliah dan Bidikmisi. Pada desa panggungkalak Kalak memiliki 3 dusun.
Diantaranya, dusun Krajan, dusun kaligede dan dusun Dlodo. Ketiga dusun tersebut sudah ada tempat peristirahatan buat para volunteer. Acara ForMaSiK mengabdi kali ini sudah dilakukan sebelumnya, namun yang membedakan disini perihal tempat dan konsepan acaranya. Mengingat dan menimbang lingkungan yang ada. Ketiga dusun yang berada di desa panggungkalak lumayan jauh dan dusun paling jauh ialah dusun Dlodo karena paling ujung selatan.
Pada dusun Krajan sendiri merupakan sentral atau letaknya ditengah-tengah desa panggungkalak. Untuk menuju dusun Krajan sedikit lebih bagus dibanding dengan dusun Dlodo. Masyarakat dan para remaja terutama anak-anak di desa Krajan sangat bersemangat mengikuti kegiatan yang diadakan oleh posko krajan. Salah satu kegiatan yang menggugah antusias anak-anak yaitu bimbel.
Bimbel dilaksanakan setiap hari dimulai pukul 10.00 - 12.00 WIB. Selama kurun waktu 2 jam, volunteer memberikan banyak variasi sehingga setiap harinya ada yang terbaru. Bukan hanya mengajar secara teori dan matematis tetapi bagaimana membuat anak-anak semangat belajar meskipun sekolah sudah libur.
Para volunteer di dusun Krajan juga memiliki skill masing-masing dalam menyampaikan materi selama bimbel. Hari pertama hingga hari keempat jumlah yang mengikuti bimbel mengalami grafik meningkat.
Awalnya yang mengikuti bimbel cuman belasan, akan tetapi ketika sampai hari terakhir yang ikut puluhan. Ini semua tidak lain karena kerja keras para volunteer dan panitia dalam mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan selama proses bimbel. Rata-rata yang menjadi volunteer masih berada di semester awal sehingga tentu menjadi pengalaman berharga sebelum nantinya mengikuti KKN yang diadakan oleh kampus.
Mengabdi di masyarakat memiliki tantangan dan hambatan tersendiri. Sebagai mahasiswa harus mampu menempatkan posisi yang tepat selama di masyarakat. Posisi yang tempat disini dapat berbaur dengan masyarakat.