Lihat ke Halaman Asli

Achmad Fahad

Seorang penulis lepas

Penelusuran Berdarah di Hutan Donomulyo

Diperbarui: 31 Oktober 2023   18:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

25

Ketika Ricky tengah sibuk memeriksa beberapa koleksi aneh yang tersimpan di dalam ruangan ini, tiba-tiba telinga Ricky seperti mendengar suara benda jatuh dari ruang tengah tempat Andre menunggunya seorang diri. Saat itu juga Ricky segera berhenti karena merasa terkejut dengan suara yang baru saja didengarnya. Sekarang Ricky merasakan jantungnya mulai berdegup lebih kencang karena ketegangan yang semakin memuncak serta Ricky bisa merasakan seperti ada sesuatu yang janggal. Dengan sangat perlahan agar tidak menimbulkan suara, Ricky mulai berjalan kembali menuju ke pintu kayu yang masih terbuka untuk memeriksa suara apa yang baru saja didengarnya yang terdengar seperti benda jatuh. Ketika telah sampai di samping pintu kayu yang terbuka, Ricky berdiam diri sejenak sambil mengatur napasnya yang sudah tidak beraturan lagi. Setelah dirasa cukup, Ricky memejamkan mata sejenak untuk mengusir gambaran buruk yang mulai berseliweran di dalam kepalanya. Ricky dengan hati-hati mulai menjulurkan kepalanya dari balik pintu untuk melihat keadaan di ruang tengah yang gelap gulita. Saat pandangannya memindai keadaan sekitar, alangkah terkejutnya saat cahaya lampu senter yang terpasang di atas kepalanya menyorot sesosok tubuh yang sudah tergeletak di lantai berdebu dan terlihat ada sesuatu yang menggenang di sekitar kepala Andre.

   Ricky sempat tak percaya dengan apa yang baru saja dilihatnya. Tanpa pikir panjang Ricky segera berjalan keluar dari dalam ruangan tanpa pernah mengetahui apa yang tengah menantinya di dalam kegelapan pekat di sekitarnya. Ketika Ricky telah sampai di tempat Andre terkapar. Nampaklah sebuah pemandangan mengerikan, dengan bantuan cahaya lampu senter Ricky melihat ada cairan berwarna merah kehitaman yang menyebar dari bagian belakang kepala Andre. Tidak hanya itu, wajah Andre juga terlihat kesakitan dan saat ini Ricky tidak mengetahui apakah Andre hanya tak sadarkan diri, atau yang lebih buruk Andre

   "Andre---" Hanya nama itu yang berhasil keluar dari mulut Ricky sebelum sebuah pukulan keras menghantam bagian kiri kepala Ricky yang langsung membuat dunianya menjadi gelap gulita seketika, seperti gelapnya hutan belantara yang menyelimuti bangunan rumah tua terbengkalai. Dalam kekalutan serta kepanikan atas apa yang baru saja menimpa dirinya, Ricky merasakan tubuhnya seakan limbung bagaikan layangan putus yang tertiup angin. Perlahan-lahan kesadaran Ricky mulai pergi menjauh meninggalkan tubuhnya yang sudah tak berdaya. Dalam ketidakberdayaan dan keputusasaan, Ricky akhirnya mengakui, jika ide untuk masuk ke dalam bangunan rumah tua terbengkalai adalah sebuah kesalahan fatal, dan sekarang Ricky mengkhawatirkan keadaan kedua sahabatnya yang sedang menunggu serta memantau pergerakan dirinya dari dalam mobil yang terparkir di tengah hutan belantara Donomulyo. Di menit-menit terakhir kesadaran yang masih Ricky miliki, wajah cantik Vanesa terbayang di hadapannya dan Ricky ingin sekali bisa merengkuh serta menggapai Vanesa dalam pelukannya. Akan tetapi, bukan Vanesa yang berhasil Ricky rengkuh, melainkan kegelapan pekat yang merengkuhnya bersamaan dengan hilangnya kesadaran Ricky. Di balik topeng hewan yang dikenakannya, sepasang mata jahat sedang memandang dua tubuh yang tengah terkapar di lantai berdebu. Sosok misterius itu sangat marah manakala mengetahui ruangan yang berada di bagian belakang rumah kini telah terbuka pintunya dan seorang pria asing telah memasuki serta melihat-lihat isi yang ada di dalam ruangan itu. Pandangan mata sosok misterius itu seakan tak bisa lepas dari tubuh Ricky yang sudah tidak berdaya.

   Dan sesaat lagi sebuah ritual pengorbanan akan dilaksanakan untuk menebus kesalahan atas telah dimasukinya sebuah ruangan rahasia yang di pintunya terdapat simbol-simbol serta gambar aneh oleh orang asing yang penuh nyali dan keberanian. Dan sebentar lagi nyali serta keberanian itu akan membayar harganya. Sosok misterius itu masih bisa sedikit merasa lega saat sebuah ruangan yang sangat rahasia luput dari penglihatan orang asing yang telah memasuki sebuah ruang pertemuan para pengikut kegelapan.

&&&




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline