Lihat ke Halaman Asli

Saring sebelum Sharing! Ulas di Balik Video Lama Viralnya Covid-19 di India

Diperbarui: 26 April 2021   10:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Kompas.com

Akhir-akhir ini kita mendengarkan kabar bahwa di india sedang dilanda Covid-19. Tidak hanya itu video yang kita lihat banyak orang berjatuhan. Video tersebut mengira bahwa itu korban Covid-19 berjatuhan. Menampilkan banyak orang yang berjartuhan di tepi jalan dan tidak sadarkan diri. Tidak hanya itu petugas juga melakukan evakuasi korban menggunakan ambulan.

Video yang sempat Viral di Media Sosial Facebook. Saya mencari berita tersebut benar tidaknya, dan ternyata ada terdapat pada artikel https://www.telegraphindia.com/india/post-lockdown-vizag-gas-leak-kills-11/cid/1771225 artikel ini memuat foto yang sama persis pada video yang sempat viral itu Covid-19 korban tergeletak dan berjatuhan virus corona di india.  

Artikel tersebut menjelaskan bahwa, peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 7 Mei 2020, kebocoran gas ditengah malam yang berasal dari pabrik kimia. Ketika saat itu penerapan lockdown untuk menghentikan penyebaran Covid-19. Orang meninggal diperkirakan 11 orang dan kejadian tersebut menyebabkan ratusan di rumah sakit di Visakhatpatnam.

Gas tersebut berasal dari pabrik yang dioperasikan oleh LG polymers, sebuah unit pembuat petrokimia terbesar asal Korea Selatan, LG Chem Ltd.  Srijana Gummalla, Komisaris Greater Visakhapatnam Municipal Corporation, gas dari styrene, bahan baku utama di pabrik, bocor pada dini hari, ketika keluarga desa sekitarnya sedang tidur.

Jadi berita video tentang Covid-19 di India itu tidak benar adanya, peristiwa sebenarnya adalah kebocoran gas dari pabrik LG Polymers, saat penerapan lockdown untuk memutus penyebaran Virus Covid-19 di India.

Ditengah upaya berbagai pihak mengendalikan dan menghentikan Covid-19, ada saja oknum yang menyebarkan berita hoax atau informasi palsu tentang penyakit tersebut. Hal itu tentu mengganggu pandemic di seluruh Dunia. Oleh karena itu media saat ini harus benar-benar kita saring terlebih dahulu jangan asal menyebarkannya langsung yang belum jelas pastinya.  Dengan metode komunikasi yang baik kita harus benar-benar menjalankannya. Dengan itu semua kita tidak akan memakan yang namanya berita hoax atau informasi palsu. Dan Inget Saring dulu sebelum Sharing.

Dari keseluruhan yang berhubungan dengan komunikasi yaitu sebuah nilai atau perilaku kebaikan dari berkomunikasi yang biasa disebut dengan Etika Komunikasi. Informasi yang benar mencerahkan kehidupan. Itu membantu menjerniahkan pertimbangan untuk bisa mengambil yang namanya sebuah keputusan yang tepat. Informasi yang menjadi sebuah sarana Pendidikan yang efektif, yang pada akhirnya membantu orang untuk memahami, dan mendapatkan suatu kebeneran dalam realitas kehidupan.  

Ditulis: Achmad Wildan Syah, 2019-182

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Muhammadiyah Malang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline