Sebelum melangkah ke Hukum waris dalam agama islam yang pertama akan saya sampaikan adalah apa sih pengertian dari waris tersebut?. Waris merupakan suatu orang yang berhak mendapatkan atau menerima warisan , oranng tersebut dapat menerima hak warisan tersebut atas hubungan perkawinan atau hubungan darah. Lalu Hukum waris ini adalah hukum yang mengatur bagaimana tentang tata cara pemindahan hak kepemilikan harta peninggalan si pewaris ini, dan di dalam hukum waris ini juga menjelaskan siapa-siapa saja yang berhak mendaptkan dan berhak menjadi ahli waris dan berapa bagiannya masing-masing yang diberikan pewaris ke warisan.
Hukum waris islam merupakan hukum yang mengatur segala ketentuan yang berkenaan mengenai perihal hak dan atau kewajiban atas harta kekayaan seseorang setelah ia meninggal dunia kepada para ahli warisnya. Di dalam hukum waris terdapat beberapa istilah dalam pengaturan waris berdasarkan hukum islam yang terdiri dari: Waris,muwaris,tirkah,al-irs dan warasah.Lalu di dalam Hukum waris islam ini terkandung beberapa asas di dalamnya yang meliputi terdiri dari:
A). Asas Memaksa
Asas Memaksa di dalam Hukum waris islam adalah suatu warisan tersebut harus dialihkan kepada ahli waris dan pewaris tidak melakukan Tindakan penolakan atas pengalihan harta yang telah ditetapkan sebagaimana demikian yang telah ditetapkan.
B). Asas Bilateral
Asas Bilateral yang dimaksud dalam Hukum waris Islam adalah menghendaki setiap orang menerima hak waris dari kedua belah pihak yang merupakan pihak garis keturunan laki-laki dan pihak garis Keturunan Perempuan.
C). Asass Individual
Asas Individual yang dimaksud dalam Hukum waris Islam adalah suatu warisan tersebut dibagikan untuk dimiliki secara perseorangan masing-masing bagi sang pemilik ahli waris.
D). Asas Keadilan Berimbang
Asas Keadilan berimbang yang berada di dalam Hukum Waris Islam keseimbangan antara hak yang diperoleh seseorang dengan kewajiban yang harus ditunakiannya terkait harta warisan yang diterima.
E). Asas Kematian