Prihatin dengan skenario perpanjangan PPKM Darurat BEM UNIVERSITAS FALETEHAN Gelar Diskusi Interaktif.
Diskusi yang dilaksanakan via zoom dengan mengangkat tema "skenario perpanjangan PPKM darurat efektivitas PPKM darurat dan vaksinasi dalam menekan lonjakan covid 19"
di latar belakangi PPKM darurat per 3 Juli hingga 20 Juli 2021 kemarin, tetapi kasus harian covid 19 justru tak kunjung turun bahkan meningkat drastis diliat dari kasus per 20 Juli di provinsi Banten 87.558 (kasus konfirmasi) 19.107 (masih dirawat) 66.411(sembuh) 2.040 (meninggal).
Bu Riris sebagai perwakilan dari dinas kesehatan kabupaten serang menilai PPKM darurat belum efektif menurunkan kasus karena tidak ada larangan mobilitas yang jelas ,kolaps nya rumah sakit dan overload nya ruangan covid dari lonjakan kasus di Serang yg makin meningkat bahkan kurang nya kesiapan sarana pra sarana dari fasilitas rumah sakit yang ada di Banten .
Bahkan sarana vaksinasi yang masih belum merata secara masif ke tingkat desa belum juga tercapai oleh pemerintah.
Menurut AKP Deni Ramdani selaku kasubit sosial budaya Polda Banten yang juga narasumber pada diskusi tersebut mengatakan "Melihat Kurang Efektifnya program vaksinasi secara masif juga dari keterbatasan nya jumlah vaksinator yg ada di provinsi Banten , bahkan beliau menegaskan untuk memberdayakan vaksinator dari instansi pendidikan yang ada di daerah Banten agar pelaksanaan vaksinasi ini berjalan lebih cepat, merata terhadap masyarakat karna sebagai upaya pemerintah untuk melakukan tindakan preventif dan menekan lonjakan covid 19.
Zidan Nugraha selaku moderator mengingatkan pemerintah harus mengevaluasi dulu beberapa pekan penerapan PPKM darurat. Sejauh mana kebijakan ini efektif menekan mobilitas masyarakat dan laju penyebaran covid 19, dilihat juga dampak terhadap ekonomi karena penerapan PPKM darurat ini serta evaluasi pemberian bantuan sosial kepada masyarakat.
Bahkan bpk Djaka selaku dosen & pengamat ekonomi menegaskan ekonomi yg terjadi di Indonesia dari awal Januari kemarin sudah mulai membaik , tapi di bulan Juli kemarin kembali turun lagi , seperti mengalami kejadian yg sama di awal Juli di tahun 2020 kemarin "
Ibu Ani haryani selaku satgas covid 19 universitas Faletehan menghimbau kepada semua masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yg ketat , karna biasa nya kelengahan kelengahan kita juga seringkali dari orang orang terdekat kita maka dari itu tetap pastikan dan berusaha untuk tetap menggunakan prokes agar laju penyebaran covid ini cepat kita atasi bersama.
Melihat persoalan ini semua kami Bem Universitas Faletehan mengajak seluruh mahasiswa dan instansi khususnya kesehatan, untuk membantu memberikan upaya terbaik dan memiliki peran dalam percepatan penanganan salah satunya gerakan vaksinasi nasional, "Buntut dari diskusi ini kita bisa melihat dari evaluasi pelaksanaan ppkm seperti dampak ekonomi dan evaluasi pemulihan covid 19 melalui vaksinasi sebagai salah satu ikhtiar kita untuk mengakhiri pandemi, namun itu semua tidak akan terwujud tanpa adanya peran kita semua khususnya mahasiswa dan elemen pemuda" (Ujar Wapresma Faletehan Uswatun Hasanah).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H