Lihat ke Halaman Asli

Dukamu, Papua

Diperbarui: 6 September 2019   10:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Papua (terus) merana

Bergejolak

Membara

Hujan darah serta air mata

Luka, lara yang kian menganga

Penuh siksa dan derita

Semua petaka seperti tak ada hentinya

Akankah terus begini selamanya?

Di tengah negeri yang konon merdeka 74 tahun lamanya?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline