Suku Sunda adalah kelompok etnis yang berasal dari bagian barat pulau Jawa, Indonesia, dari Ujung Kulon di ujung barat pulau Jawa hingga sekitar Brebes mencakup wilayah administrasi provinsi Jawa Barat, Banten, sebagian DKI Jakarta, dan sebagian Jawa Tengah. Melihat wilayahnya yang besar dan banyaknya jumlah penduduk di wilayah tersebut, tidak mengherankan bahwa suku Sunda merupakan salah satu etnis terbesar di Indonesia.
Setiap suku atau etnis tentu memiliki ciri atau karakteristik khasnya masing-masing tidak terkecuali suku Sunda. Karakteristik ini mencakup aspek kebudayaan, sosial, dan kepribadian yang melekat dalam individu masyarakatnya.
Bahasa
Suku Sunda memiliki bahasa khasnya sendiri yaitu bahasa Sunda. Bahasa ini diciptakan dan digunakan sebagai alat komunikasi oleh Suku Sunda sekaligus menjadi alat pengembang atau pendukung kebudayaan Suku Sunda itu sendiri.
Sistem kekerabatan
Sistem kekerabatan dalam suku Sunda bersifat parental, garis keturunan ditarik dari pihak ayah maupun pihak ibu secara bersama-sama. Dalam keluarga Sunda, ayah yang bertindak sebagai kepala keluarga. Suku Sunda mengenal pancakaki yaitu sebagai istilah-istilah untuk menunjukkan hubungan kekerabatan. Misalnya saudara yang berhubungan langsung ke bawah dan vertical yaitu Anak, Incu (cucu), buyut (piut), bao, canggahwarengatau Janggawareng, Udeg-Udeg, Kaitsiwuratau Gantungsiwur. Contoh lain yaitu saudara yang berhubungan tidak langsung dan horizontal seperti anak paman, bibi, atau Uwak, anak saudara kakek atau nenek, anak saudara piut.
Kepercayaan
Hampir semua orang Sunda beragama Islam. Hanya sebagian kecil yang tidak beragama Islam, diantaranya orang-orang Baduy yang tinggal di Banten Tetapi juga ada yang beragama Katolik, Kristen, Hindu, dan Budha. Praktek-praktek sinkretisme dan mistik masih dilakukan. Pada dasarnya seluruh kehidupan orang Sunda ditujukan untuk memelihara keseimbangan alam semesta. Keseimbangan magis dipertahankan dengan upacara-upacara adat, sedangkan keseimbangan sosial dipertahankan dengan kegiatan saling memberi (gotong royong).
Kepribadian
Suku Sunda dikenal sebagai suku yang sangat menjunjung tinggi adab dan perilaku yang baik. Pada umumnya karakter masyarakat Sunda, ramah tamah (someah), murah senyum (amis budi), dan sangat menghormati orang tua. Suku Sunda juga dikenal memiliki sifat optimis, riang, dan bersahaja. Bahkan seorang sejarawan asal Portugis mencatat dalam sebuah buku yang berjudul
Suma Oriental bahwasannya Suku Sunda memiliki sifat jujur dan pemberani.