Lihat ke Halaman Asli

Acheeruddin Siregar

Petani healing

Ayah....

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ayah,di sudut ini biasa dirimu bersujud,senyap dan pasrah dihadapanNya.
Sekarang, 3 tahun sepeninggal mu menghadap Ilahi,kuberdiri di sudut ini,meyentuhkan jidatku ke bumi, tak sadar bayang2 mu hadir,tatapan mu kepadaku di akhir shalat mu, senyap kakimu menuju mesjid ini, bacaan Al-Fatiha mu yang khas,dan doa mu yg begitu ikhlas,hadir begitu nyata.
Air mataku jatuh,
jatuh dalam doa akan arti hadir
mu.
Tidakkah bisa kuberikan sisa umurku,hanya untuk bisa menatapmu,menemanimu dan jadi makmum mu.
Kumohon ya Allah, kerinduan ini menyesakkan dadaku.
Kenapa begitu cepat ya Allah,Kau panggil dia.
Ini jalan terbaik yg Engkau janjikan,maka kumohon,ampuni sgala dosanya,dan ikhlas kan aku menghadapi rindu ini.
Ayah,disebut namamu diakhir bacaan kitab suci Ilahi.tanda cintaku padamu.
Ramadhan,agustus 2012,mesjid al iman




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline