Lihat ke Halaman Asli

ACEP SUMARNA

Guru Kelas SD Negeri Sirnagalih

Allah Memberi yang Kita Butuhkan, Bukan yang Kita Inginkan

Diperbarui: 3 Juni 2024   13:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

oleh: Acep Sumarna

Dalam hidup, kita sering kali dihadapkan pada situasi di mana apa yang kita inginkan tidak selalu sesuai dengan apa yang kita butuhkan. Seringkali, kita berdoa dan berharap mendapatkan sesuatu yang kita inginkan, namun Allah memberikan hal lain yang mungkin tidak kita harapkan. Di balik itu semua, ada hikmah yang mendalam, bahwa Allah lebih mengetahui apa yang terbaik bagi kita daripada diri kita sendiri.

Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:

 "Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." 

 (QS. Al-Baqarah: 216)

Ayat ini mengingatkan kita bahwa perspektif manusia terbatas dan seringkali dipenuhi oleh keinginan yang tidak selalu membawa kebaikan. Allah, dengan segala kebijaksanaan-Nya, mengetahui apa yang terbaik untuk hamba-Nya. Ketika kita merasa bahwa doa kita tidak dikabulkan atau diberikan sesuatu yang berbeda dari harapan kita, sejatinya Allah sedang memberikan apa yang lebih kita butuhkan untuk kebaikan kita di dunia dan akhirat.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:

 "Tidaklah seorang Muslim berdoa dengan suatu doa yang tidak mengandung dosa dan pemutusan silaturahmi, melainkan Allah akan memberinya tiga hal: bisa jadi Allah segera mengabulkan doanya, atau menyimpan untuknya di akhirat kelak, atau menghindarkan dirinya dari keburukan yang setara." 

 (HR. Ahmad)

Hadits ini mengajarkan kita untuk selalu berprasangka baik kepada Allah. Meskipun doa kita tidak dikabulkan secara langsung, Allah akan memberikan balasan yang setara, baik di dunia maupun di akhirat. Atau bahkan Allah menghindarkan kita dari keburukan yang tidak kita sadari.

Kita sering kali terjebak dalam keinginan duniawi yang mungkin tampak penting saat ini, namun sebenarnya tidak membawa kebaikan jangka panjang. Contohnya, seseorang mungkin sangat menginginkan pekerjaan tertentu atau hubungan tertentu, namun Allah mengarahkan mereka ke jalur yang berbeda. Dalam jangka panjang, mereka menyadari bahwa jalan yang ditentukan Allah lebih baik dan lebih bermanfaat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline