Lihat ke Halaman Asli

Menapaki Keseimbangan Jiwa: Memahami Psikoterapi Islam sebagai Pilar Kesejahteraan Mental

Diperbarui: 18 Desember 2023   15:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

"Menapaki Keseimbangan Jiwa: Memahami Psikoterapi Islam sebagai Pilar Kesejahteraan Mental"

Sama hal nya dengan merawat kesehatan biologis, seseorang juga wajib merawat dan menjaga keseimbangan psikisnya. Imbasnya akan semakin besar, bila terus-terusan diabaikan.
Berbagai problematika kehidupan yang muncul baik tekanan di lingkungan keluarga, dunia kerja, lingkar pertemanan bahkan percintaan jika tidak memiliki solusi dan kehilangan kendali kedepannya psikis akan semakin terkikis.

Kesehatan mental yang optimal merupakan aspek penting dalam mencapai kehidupan yang seimbang dan bermakna. Psikoterapi Islam muncul sebagai pendekatan yang menggabungkan prinsip-prinsip psikologi dengan nilai-nilai Islam untuk membantu individu mengatasi tantangan mental mereka.

Psikoterapi Islam tidak hanya memandang dimensi psikologis, tetapi juga memasukkan aspek spiritual dan nilai-nilai keislaman dalam proses penyembuhan. Terapi ini berfokus pada integrasi akal, hati, dan ruh sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Nilai-nilai seperti sabar, tawakal, dan muhasabah digunakan dalam konteks psikoterapi Islam. Penggunaan ayat-ayat Al-Quran dan hadis sebagai panduan dalam proses penyembuhan akan ditekankan.
Psikoterapi Islam memandang keseimbangan antara dimensi spiritual dan mental sebagai kunci untuk mencapai kesejahteraan holistik. Dengan ini  akan mendapatkan wawasan tentang bagaimana memelihara keseimbangan ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kehidupan sehari-hari.

Bagaimana seorang terapis Islam menerapkan pendekatan ini dalam sesi terapi. Hal ini melibatkan dialog terapeutik, penggunaan doa, dan bimbingan spiritual sebagai bagian integral dari proses penyembuhan.Stigma terhadap kesehatan mental masih menjadi kendala. Mengatasi stigma terhadap psikoterapi Islam dan pentingnya membuka pintu dialog untuk memahami keberagaman pendekatan terapeutik.

Psikoterapi Islam sebagai pilar kesejahteraan mental, menggarisbawahi integrasi nilai-nilai Islam dalam pemahaman diri dan pengelolaan tantangan mental. Kesimpulan akan menekankan pentingnya membuka ruang untuk pengembangan kesejahteraan mental melalui pendekatan yang holistik dan menyeluruh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline