Lihat ke Halaman Asli

Semestinya Tak Kutulis di Sini

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Semestinya tak kutulis disini,

Tentang pertanyaan-pertanyaan yang aku sendiri tak mampu memahami, tentang kegelisahan yang silih berganti, berkecamuk tak kenal ampun, yang kurasakan saat ini dan sebelumnya. Tantang arti pencarian jati diri dan tujuan hidup yang hakiki.

Benar, mungkin hanya aku yang merasakan semua ini, tak terkecuali. Yang tidak mampu mengartikan makna obsesi dan ambisi, tentang arti mencintai dan dicintai dan pengorbanan yang tak bermaksud. meninggalkan dan ditinggalkan, tentang penghianatan tak berujung.

Tentang kemunafikan sebuah kepercayaan, tentang harapan-harapan kamuflase, tentang semangat akan tujuan-tujuan absurd, bodoh, dan sepantasnya untuk dibodohi.

Ingin rasanya kumuntahkan semua isi hati, tentang ideologi sebuah intuisi gila yang tak beradab. Perspektif koalisi dan oposisi sampah, dan memang selayaknya masuk keranjang sampah.

Kalau saja boleh kuludahi, tentunya sedari dulu. Janji-janji hayal yang tak satu setanpun tahu, konspirasi badut-badut sinting.

Dan pagi ini, kutulis lagi seribu pertanyaan kekecewaan yang tak beralamat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline