Lihat ke Halaman Asli

Anne Jeanne Latuheru

Freelance Writer

Kisah Unik dan Penuh Misteri di "Land of Dawn" - Agelta Drylands

Diperbarui: 22 Juni 2024   07:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kredit: Moonton

Part 2: Agelta Drylands


"Tidak terhitung banyaknya sisa-sisa sejarah yang terkubur di bawah bukit pasir. Kisah selanjutnya dari wilayah ini masih setia menunggu untuk ditulis."

Di bagian kali ini, saya akan menjelaskan beberapa kota asal para Hero MLBB. Dimulai dari Agelta Drylands. 

Terletak di bagian barat Land of Dawn, merupakan daerah gurun pasir yang luas. Dalam bahasa Mokran, berarti "Pasir Kuning". Cuaca disini sangat buruk dan hanya terdapat sedikit orang, angin kencang sepanjang tahun serta badai pasir sering terjadi. Hanya beberapa oasis di Agelta yang memiliki sumber air, dan berfungsi sebagai tempat penginapan bagi karavan dan petualang. Meskipun demikian, beredar rumor di seluruh Land of Dawn bahwa di dalam labirin dan reruntuhan gurun kuno terdapat harta karun dan Twilight Orb, peninggalan dari para leluhur kuno. 

Kredit: Moonton

Jumlah penduduk Agelta saat ini sangat sedikit, namun kenyataannya, pada ribuan tahun yang lalu, tempat ini merupakan sebuah oasis yang subur. Endless War menghancurkan tempat ini, oasis dipenuhi dengan pasir kuning, sungai-sungai yang awalnya jernih perlahan-lahan mulai kering dan menghilang ke bawah tanah. Agelta telah kehilangan kesuburannya dan menjadi tanah yang kering dan tandus. 

Setelah Endless War berakhir, Agelta didatangi oleh penduduk paling awal yaitu Minotaur. Kelompok Orc ini telah melintasi deretan pasir panjang ini dan membangun negara-kota mereka sendiri di ujung gurun, dimana mereka berkembang. Selanjutnya, para Eschackan dari golongan manusia menempati gurun secara bertahap doi bagian barat yang terpencil. Bangsa pemberani dan agresif ini tersebar di seluruh Agelta, dan membangun banyak kota dan suku. 

Pada awal Golden Era, pasukan Old Moniyan Empire memasuki Agelta dan menaklukan negara, kota dan suku Eschackans, menambahkan wilayah barat ke dalam teritori Empire, dan menerapkan pemerintahan kolonial disana. Dengan runtuhnya Empire lama, tidak ada lagi alokasi dan sistem kendali atas material di bawah pemerintahan terpusat, dan digantikan oleh arus perdagangan komersial yang tak ada habisnya, dan Emerald Road di sebelah barat juga mulai betkembang dan bertambah makmur. Berkembangnya Emerald Road memicu ambisi para Tyrant. Tyrant Khufra dari Tivacan, yang terletak di bagian paling barat Agelta, memimpin pasukannya untuk menyerang dan menaklukan seluruh Agelta. Namun rencana itu berujung dengan kegagalan, dan kota kuno Tivacan yang dulunya sangat makmur beserta Tyrant pemimpinnya ikut hancur bersamanya. 

Untuk menghindari ambisius seperti Khufra, dan untuk menghindari ancaman Abyss dan Moniyan Empire, Kota Negara di Wilayah Barat membentuk perkumpulan yang terdiri dari para pemimpin kota, bangsawan, dan pedagang untuk melanjutkan pemerintahan mereka. Tetapi dengan kemunculan mendadak dari Twilight Orb, bencana yang sangat hebat sekali lagi melanda Agelta, ledakan dahsyat menghancurkan sebagian besar kota dan peradaban Minotaur, dan mengubur mereka ke dalam pasir kuning. 

Kota-kota yang tersebar di Agelta Drylands: 

  1. Wind Fort dan FireThroat

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline