Menjadi PNS/ASN sebahagian masyarakat kita di Indonesia ini adalah dambaan apalagi untuk sekarang ini PNS/ASN penghasilan yang di dapatkan sudah bisa dikatakan cukup untuk kesejahteraan belum lagi faktor lain misalnya ada daerah tertentu dibelahan negeri ini menjadi PNS/ASN adalah gengsi tersendiri karena status sosial dalam masyarakat mempunyai tempat sendiri di masyarakatnya.
Kali ini pemerintah pada tahun 2014 ini kembali membuka lowongan bagi putra-putri terbaik negeri ini untuk bisa mengabdikan diri sebagai Abdi Negara, menurut informasi ada 100.000 orang yang akan diterima sebagai PNS/ASN di Kementrian, Instansi Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kota/Kabupaten dengan rincian ada yang diangkat menjadi PNS/ASN sebagai pegawai tetap dan ada yang diangkat melalui jalur kontrak untuk info lengkapnya ada di http://www.menpan.go.id/atau browsing-browsing di Om Google.
Pendaftaran sudah mulai dibuka pada tanggal 20 Agustus - 3 September 2014, namun belakangan ada perubahan jadwal 24 Agustus - 7-8 Sptember 2014, berhubung masih banyaknya Instansi pemerintah yang masih berkutat dalam proses sehingga sampai saat ini masih banyak yang belum bisa diakses apalagi untuk dikorek informasinya.
Kementrian PAN dan RB selaku penyelenggara bahwa penerimaan kali ini akan Transparan, Akuntable, dan Objektif agar mendapatkan calon Abdi Negara yang berkualitas sesuai standar yang di butuhkan oleh kementrian atau instansi Pemerintah dan juga untuk menghilangkan perekrutan CPNS/CASN yang melalui jalur yang tidak semestinya seperti sogok menyogok, By Order atau Pakappala Tallang (Istilah Penulis).
Maka dengan itu Kementrian PAN dan RB merubah cara dan sistem perekrutan melalui jalur Online dengan satu pintu https://panselnas.menpan.go.id/atau https://regpanselnas.menpan.go.id/ kemudian ke pintu lainnya http://sscn.bkn.go.id/sscn2014/index.html sebelum memasuki pintu/web Kementrian atau Instansi Pemerintah baik dipusat maupun di Daerah yang mempunyai formasi untuk CPNS/CASN tersebut, karena tidak semua Instansi Pemerintah Pusat maupun Daerah yang membuka pendaftaran.
Yang menjadi problem atau masalahnya saat ini adalah untuk mengakses kedua situs diatas masih sering terjadi gangguan atau galat karena sudah hampir pasti jalur lalulintas web diatas sangat-sangat padat mengingat banyaknya calon pendaftar yang mengakses karena di perkirakan ada 2 juta orang yang akan mendaftar, bisa di bayangkan hanya satu pintu yang terbuka tapi banyak orang yang mau masuk, Masjidil Haram di Mekkah saja banyak pintunya orang-orang masih berdesakan bila musim Haji (Sorry kalau penulis membandingkan hal seperti diatas, Hahaha), belum lagi belum meratanya akses internet di negeri ini dan kalaupun ada biasanya kecepatannya tidak memadai atau lambat.
Kemudian aturan yang dibuat sebagai syarat masih banyak pertanyaan yang semestinya yang harus dijawab dan diperjelas oleh pihak penyelenggara meskipun saat ini sudah banyak syarat yang dipangkas seperti SKCK kartu Kuning dari Dinas Tenaga Kerja, Kartu Bebas Narkoba dan lain-lainnya yang sungguh sangat memberatkan dan menghabiskan Ongkos itu seperti pendaftaran saat masa lalu.
Saat ini mumpung belum terlambat ada baiknya pihak penyelenggara memperbaiki dulu sistem dan perangkatnya mengingat ini semuanya melalui jalur Online mulai dari pendaftarannya bahkan kelak dalam ujian CATnya dan bila perlu menunda lagi meskipun sudah berapa kali ditunda, pastikan dulu kesiapannya semua perangkat dan sistemnya beserta kesiapan Kementrian dan Instansi dan kalau sudah beres barulah dibuka dan bila perlu ada uji coba untuk mengetahui jalur lalulintas yang padat itu agar server tidak overload, over kapasitas atau apalah namanya.
Karena bila hal ini tidak diantisipasi maka akan banyak masyarakat yang dirugikan termasuk saya yang kembali antusias untuk mengikuti kembali ujian CPNS/CASN ini mengingat sistemnya yang menarik bagi saya karena beda dengan pendaftaran kemarin yang masih ada selanya untuk bermain uang dan lagi-lagi uang dan semoga kali ini tidak, biar sesuai yang dikatakan Transparan, Akuntabel dan Obyektif.
Acchi 11 : 46 AM
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H